Hari Buruh Internasional, Ini Kisah Pilu Sejarahnya

Penulis: Saepul

Hari Buruh-03
(Ilustrasi Dok.Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGFMEDIA.ID — Tanggal 1 Mei merupakan momentum Hari Buruh Internasional (May Day), yang rutin digelar oleh para pekerja di dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam peringatan ini sebagai  upaya mereka sebagai pekerja untik  mencapai keadilan dalam lingkungan kerja.

Pada sejarahnya, perjuangan para pekerja untuk memperoleh hak-hak yang adil dan perlindungan yang layak di tempat kerja.

Perayaan ini tak hanya sekadar momen simbolis, melainkan juga wujud pengingat akan perjalanan panjang para pekerja dalam meraih hak-haknya.

Kisah Pilu Dibalik Sejarah Hari Buruh

Buruh Bergaya Pantomim
Para buruh dari Aliansi Suara Perempuan berpakaian ala pantomim dalam rangka memperingati Hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024) (RRI)

BACA JUGA: Jokowi : Hari Buruh Momentum Perluas Kesempatan Kerja

Melansir beberapa sumber, momentum ini diperingati sebagai penghormatan terhadap perjuangan pekerja di Amerika Serikat.

Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan pekerja di seluruh negeri Amerika melakukan mogok kerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka, terutama dalam memperoleh jam kerja delapan jam per hari.

Namun, sejarah perayaan Hari Buruh tidak lepas dari kisah kelam di baliknya. Bentrokan antara polisi dan demonstran pada tanggal 3 Mei 1886 di Chicago, yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Haymarket, menandai titik balik dalam sejarah perjuangan pekerja.

Insiden ini menyebabkan korban jiwa di pihak demonstran maupun polisi, serta menimbulkan penangkapan dan penahanan terhadap banyak pekerja dan aktivis hak-hak pekerja.

Meskipun demikian, dari tragedi ini muncul semangat solidaritas dan kesatuan yang semakin menguatkan perjuangan para pekerja.

Pada tahun 1889, sebuah konferensi internasional di Paris menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, untuk  penghormatan terhadap perjuangan pekerja di seluruh dunia.

Mulai Dijalankan di Indonesia

Di Indonesia sendiri, sejarahnya dimulai pada tanggal 1 Mei 1920, ketika serikat-serikat buruh dan pekerja melakukan aksi demonstrasi dan mogok kerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Kondisi kerja saat itu sangatlah buruk, di mana para pekerja sering mengalami eksploitasi dan penindasan oleh majikan.

Peringatan Hari Buruh Internasional bukan hanya sekadar momen penghormatan, tetapi juga sebagai panggilan untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja yang masih belum terpenuhi.

Solidaritas, kesatuan, dan semangat perubahan menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja yang terus berkembang.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Beras Indramayu
Indramayu Kuasai 16,2 Persen Produksi Beras Jawa Barat, Kunci Ketahanan Pangan Provinsi
Sekolah majalengka
Sekolah Tak Layak, DPRD Majalengka Tuntut Aksi Cepat Pemkab
image1 (11)
Bangunan Penyimpanan Ampas Batu di Rancaekek Roboh, Seorang Pekerja Tewas
Smashing Pumpkins Jakarta
Setelah 15 Tahun, Smashing Pumpkins Kembali ke Jakarta Lewat Tur Rock Invasion 2025
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
Headline
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Suar mahasiswa awards 2025
Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
jokowi ijazah
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.