BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Beberapa hari terakhir, harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan dari cabai hingga minyak goreng di Pasar Kosambi Kota Bandung.
Salah seorang penjual cabai, Lin (50), menjelaskan harga cabai rawit yang awal mulanya Rp10.000/ons naik menjadi Rp12.000/ons.
Penyebab kenaikan harga cabai tersebut disinyalir akibat dari gagalpanen karena faktor cuaca. Kuantitas barang yang langka akirnya mengakibatkan tingginya harga bahan pokok ini di Bandung.
“Cabai merah juga naik udah semingguan,” kata Lin, Senin (13/1/2025).
BACA JUGA: Kenaikan Harga Minyak Goreng Subsidi Mencekik Para Pedagang dan Pembeli
Ia mengungkapkan, selain cabai, kenaikan pun terjadi pada harga minyak dan santan. Penambahan harga minyak naik sebesar Rp5.000-Rp6.000 per liter dari harga normal.
“Normalnya Rp35.000-Rp36.000 per liter, sekarang harganya Rp40.000-Rp42.000 per liternya,” ungkapnya.
“Santan juga mengalami kenaikan dari Rp3.000 sekarang menjadi Rp5.000,” tambahnya.
Dari fenomena kenaikan harga tersebut, penjual menjelaskan hal itu memengaruhi jumlah bahan pokok yang dibeli oleh konsumen sehingga pasar menjadi sepi.
“Berkurang pembeli juga, dari biasanya beli minyak 2 liter jadi 1 liter. Jadi sepi pasar mah atuh neng,” jelasnya.
Sementara, salah satu konsumen, Rosidah (39), mengungkapkan keresahannya terhadap kenaikan bahan pokok ini. Ia memilih untuk mengurangi penggunaan cabai rawit segar yang diganti dengan cabai rawit kering.
“Sekarangmah harga cabai lagi naik, jadi mau ga mau diganti pakai cabai rawit kering, soalnya harganya emang lebih murah,” pungkasnya.
(Magang UIN SGD/ Lia Reliya Berliana, Khansa Az Zahra, dan Jihan Salsa Bina-Aak)