BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung mencatat ada 16 aset olahraga yang dimiliki pemerintah kota. Namun, dari jumlah tersebut, kondisi yang benar-benar layak digunakan masih di bawah 50 persen.
Kepala Dispora Kota Bandung, Sigit Iskandar, mengatakan peningkatan fasilitas olahraga menjadi salah satu arahan langsung dari Wali Kota Bandung. Upaya ini ditujukan agar masyarakat bisa memanfaatkan sarana olahraga dengan lebih nyaman dan memadai.
“Bagaimana meningkatkan kualitas sarana olahraga agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara lebih layak, itu salah satu arahan langsung dari Pak Wali Kota,” kata Sigit, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga:
Warga Jaga Warga, Kota Bandung Kuat: Erwin Dorong Forum RW Jadi Garda Terdepan
Wakil Wali Kota Bandung Sesalkan Keterlambatan Penanganan Korban Begal di RSUD Ujungberung
Selain Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang menjadi ikon utama, Dispora juga mencatat sejumlah fasilitas olahraga tersebar di berbagai kawasan, di antaranya:
• Lodaya: lapangan bulu tangkis, sepak bola, softball, lapangan tembak, squash, dan voli pasir.
• Caringin: lapangan futsal dan tenis.
• Cikutra: fasilitas olahraga hoki.
Sigit juga mengaku, sebagian sarana memang masih bisa dipakai, namun tidak sedikit yang butuh perbaikan besar.
“Kalau ditanya berapa yang benar-benar layak digunakan, saat ini mungkin masih di bawah 50 persen,” ucapnya.
Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama Pemkot Bandung dalam merawat sekaligus meningkatkan kualitas aset olahraga. Oleh karena itu, Dispora membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat perbaikan fasilitas.
“Kolaborasi bisa melalui sistem sewa atau kerja sama pemanfaatan (KSP). Dengan begitu, kami harap fasilitas olahraga bisa lebih layak dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sigit juga menambahkan, dukungan legislatif dan sinergi antarinstansi juga sangat dibutuhkan. Menurutnya, peningkatan kualitas sarana olahraga bukan hanya untuk menunjang aktivitas masyarakat, tetapi juga untuk mendongkrak prestasi olahraga di tingkat kota.
“Kalau dikelola dengan baik, fasilitas ini bisa jadi motor penggerak prestasi olahraga Bandung,” pungkasnya.
(Kyy/_Usk)