BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebalap Ferrari, Lewis Hamilton, menyuarakan ketidakpuasannya terhadap keputusan FIA yang menunda start Grand Prix Belgia 2025, menyebut Formula 1 telah “kehilangan trik” karena terlalu berhati-hati dalam mengelola balapan basah.
Start GP Belgia yang seharusnya menampilkan tantangan basah yang kerap jadi daya tarik utama malah dimulai dengan rolling start, bukan start berdiri seperti biasanya. Keputusan ini dinilai Hamilton sebagai langkah yang berlebihan dan justru menghilangkan elemen kompetitif serta dramatis dari balapan.
“Saya terus berteriak ‘Siap berangkat!’ karena menurut saya kami bisa memulai lebih cepat. Tapi mereka malah terus muter-muter. Ini jelas terlalu hati-hati,” ujar Hamilton usai finis P7, meski start dari P18.
Baca Juga:
Di Tengah Krisis, Verstappen Jadi Pilar Harapan Red Bull di Formula 1 2025
Menurut juara dunia tujuh kali itu, keputusan tersebut merupakan reaksi berlebihan terhadap insiden di GP Inggris sebelumnya, di mana banyak pebalap gagal finis akibat buruknya visibilitas saat hujan deras.
“Saya pikir ini efek dari Silverstone. Waktu itu kami memang sepakat restart terlalu cepat, tapi sekarang mereka justru terlalu lambat bereaksi. Seolah F1 sedang terlalu takut ambil risiko,” lanjut Hamilton.
Hamilton menyebut bahwa kondisi lintasan di Spa-Francorchamps saat itu masih memungkinkan untuk start berdiri, terutama menjelang akhir balapan ketika trek nyaris kering dan cipratan air hampir tak ada.
“Itu bisa jadi momen luar biasa. Tapi rolling start bikin semuanya hambar. Kita kehilangan drama, kehilangan aksi,” tegasnya.
Pernyataan Hamilton kembali membuka diskusi tentang keseimbangan antara keselamatan dan semangat balapan di Formula 1.
(Budis)