BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di saat banyak mantan atlet memilih zona nyaman pasca pensiun, Hafiz Hashim justru mengambil jalan yang menantang membangun bulu tangkis di negara Arab Saudi yang belum punya tradisi kuat dalam olahraga ini.
Mantan juara All England berusia 41 tahun itu resmi menandatangani kontrak satu tahun sebagai pelatih elit nasional Arab Saudi.
Ia akan bertugas di Dammam, dengan cakupan tanggung jawab besar: membina seluruh sektor junior, senior, putra dan putri, sekaligus menyusun program pelatihan tahunan dari nol.
“Saya menyukai pengembangan pemain, dan saya mengerti itu butuh waktu,” ujar Hafiz.
Bukan pekerjaan mudah. Ranking tunggal terbaik Arab Saudi saat ini masih jauh dari papan atas, seperti Mahd Shaikh (225 dunia) dan Khadijah Kawthar (256 dunia). Bahkan sektor ganda belum memiliki wakil di 400 besar.
Baca Juga:
Format Baru BWF 2027: Hadiah Naik, Sistem Lebih Adil
Namun Hafiz tidak datang dengan janji instan. Baginya, ini adalah proyek jangka panjang yang memerlukan dedikasi, kesabaran, dan strategi.
“Terlalu dini untuk menetapkan target peringkat. Fokus saya adalah membentuk sistem, mentalitas, dan fondasi yang kuat,” katanya.
Langkah ini juga menandai perpisahannya dengan Akademi Suchitra di Hyderabad, tempat ia melatih sejak Februari 2023 hingga kontraknya berakhir awal Mei 2025.
Ia juga sempat bekerja dengan PV Sindhu, peraih medali Olimpiade dan mantan juara dunia.
Dengan segudang pengalaman dari BAM di Malaysia hingga India, Hafiz Hashim kini membuka bab baru kariernya di Timur Tengah. Sebuah tantangan yang besar, namun bisa menjadi warisan monumental.
(Budis)