Hadapi Bonus Demografi 2030, Begini Upaya Pemerintah dalam Mencegah Stunting

Penulis: Budi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa percepatan penurunan stunting yang menyasar keluarga sebelum anak dilahirkan, merupakan sebuah upaya mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2030.(foto:web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Pemerintah menyasar anak pralahir untuk pencegahan stunting.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa percepatan penurunan stunting yang menyasar keluarga sebelum anak dilahirkan, merupakan sebuah upaya mempersiapkan Indonesia menghadapi bonus demografi di tahun 2030.

“Jadi kita harus tuntaskan untuk mengejar target 14 persen pada 2024,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Hasto menuturkan selain menghadapi bonus demografi di tahun 2030, percepatan penurunan stunting juga berkaitan dengan mempersiapkan generasi Indonesia Emas di tahun 2045.

Sebab, persoalan prevalensi stunting berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo sendiri menurutnya sangat berkonsentrasi dengan pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Hal tersebut terlihat dari dijadikannya program percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas nasional.

“Stunting bisa menggagalkan pencapaian pembangunan sumber daya manusia. Kalau generasi masa depan kita stunting maka bukan bonus demografi yang akan kita dapatkan tetapi bencana demografi,” ujar Hasto.

Hasto kemudian juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Aceh, terutama bagi Kabupaten Bener Meriah yang mempunyai kerja sama gotong royong yang kuat secara komprehensif menurunkan stunting.

BACA JUGA: Turunkan Angka Stunting, BKKBN Perkuat Satgas, 4 Daerah Sudah Memulai

Selain melakukan penguatan melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), capaian imunisasi bagi anak utamanya BCG bagi penyakit TBC dan Polio di Kabupaten Bener Meriah sudah lebih dari 100 persen. Capaian itu sangat berpengaruh pada pencegahan stunting.

Hasto turut menyampaikan kerja sama yang baik tersebut, juga berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bener Meriah yang berdasarkan data dari BPS turun mencapai tiga persen.

“Seandainya semua kepala daerah seperti di sini, persoalan stunting di Indonesia pasti sudah selesai, tidak ada lagi stunting. Kalau langkah-langkah ini dilakukan konsisten, saya yakin pada akhir 2023 prevalensi stunting di Bener Meriah akan turun drastis,” katanya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Katy Perry
Akhir Cinta Katy Perry dan Orlando Bloom
contraflow ruas tol cikampek
Long Weekend, Contraflow Berlaku di Ruas Tol Cikampek
Agung Yansusan
Agung Yansusan: Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Solusi Lawan Bank Emok
Sheila Dara
Sheila Dara Ungkap Sisi Tak Terduga Jadi Istri Vidi Aldiano
Korupsi angkutan sampah
2 ASN Sukabumi Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Angkutan Sampah
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.