BANDUNG,TM.ID: Pendakwah muda asal Blitar, Gus Iqdam, menyindir perilaku takmir masjid yang ia nilai galak dan melarang orang tidur di masjid.
“Takmir-takmir masjid ora usah kereng-kereng nemen, koyo sing duwe mesjid dewe wae,” kata Gus Iqdam dalam video pendek unggahan TikTok akun @Mama Gerah.
Artinya, takmir-takmir masjid tidak usah terlalu galak-galak, seperti yang punya masjid saja.
Gus Iqdam juga menyoroti tingkah takmir masjid yang senang memukuli atau bahkan mengusir jika ada orang atau anak-anak yang tidur di serambi masjid.
“Angger ono bocah ndlosor neng serambi digepuki, koyo apik-apiko dhewe, wong Israel yo koyo kowe kui, bekikuk,” kata dia.
Pengusiran orang tidur di masjid yang kadang dilakukan takmir masjid ini membuat hati Gus Iqdam ini miris dan sakit hati.
BACA JUGA: Heboh! Anggota TNI Tenteng Senja Laras Panjang Kawal Pengajian Gus Iqdam
“Aku suedih kadang, urun ra tau, mbetitile keliwat dadi takmir anyaran. Mugo-mugo neng kene ora enek wong koyo kui,” ujar Gus Iqdam.
Kesedihannya melihat kondisi masjid sepi. Perilaku takmir masjid ini membuatnya prihatin.
Karena itu, momentum Ramadhan kali ini, Gus Iqdam berharap masjid-masjid, mushola akan kembali ramai seperti dahulu. Pasalnya bulan Ramadhan merupakan waktu mudah meraih pahala-sebanyak-banyaknya.
“Mulakno nek wulan Ramadhan kui awake dhewe mbabahi mushola-mushola mbiyen ramai. Bedo karo saiki, do cakruk neng warung kopi wae, melekan ngasi subuh noto sound, bar kui menek sound,” ujar Gus Iqdam.
Gus Iqdam secara tegas ingin mengembalikan suasana Ramadhan dan hari-hari biasa seperti dahulu, seperti mushola dan masjid selalu ada orang dan ramai. Misalnya selepas tarawih mainan bedug di masjid, dilanjutkan dengan tadarus bergantian, lalu tidur di masjid atau mushola.
(Dist)