BANDUNG,TM.ID: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat sekaligus Anggota Fraksi PKS, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya M.Sc mengungkakan bahwa fraksi bukan bagian dari Perangkat Dewan.
Sehingga Ia akan menyampaikan semua poin hasil diskusi dan pembicaraan terkait aduan penolakan Patung Soekarno.
“Fraksi bukan perangkat dewan, kita sampaikan poin hasil pembicaraan aspirasi masyarakat,” kata Gus Ahad sapaan Ir. H. Abdul Hadi Wijaya M.S saat diwawancarai tim teropong, di Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Baca Juga : Protes Patung Soekarno, Ulama dan Advokat Mengadu ke Fraksi PKS DPRD Jabar
Gus Ahad menyampaikan bahwa fraksi merupakan institusi tersendiri, kata Dia, jadi kita akan melakukan proses komunikasinya.
“Fraksi Institusi sendiri, jadi kita akan melakukan proses komunikasinya,” kata Gus Ahad.
Sebelumnya, Fraksi PKS Jabar menerima audiensi dari Forum Ulama, Tokoh dan Advokat Jawa Barat terkait penolakan recana pembangunan patung Soekarno di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca Juga : 12 Lokasi Patung Soekarno di Indonesia, Ada yang Paling Tinggi
Audiensi penolakan patung Soekarno itu berlangsung di ruang kerja Fraksi PKS DPRD Jawa Barat pada Jumat (25/8/2023).
Selain itu, reaksi penolakan juga muncul dari Pengurus Wilayah Ikatan Da’i Indonesia (PW Ikadi) Jawa Barat.
Hadir menerima audiensi Ketua Komisi IV Drs. KH. Tetep Abdulatip dan Wakil Ketua Komisi V, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya M.Sc.
Diketahui, pembangunan Patung Soekarno di KBB diperkirakan akan menelan biaya mencapai Rp10 Triliun.
Sedangkan patung Soekarno di Kota Bandung sudah dimulai pembangunannya, bahkan didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
(Aziz/Usamah)