Guru Ngaji di Bandung Cabuli Belasan Santri, Modus Pintar dan Barokah

Penulis: Budi

guru ngaji cabuli santri
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID : Seorang guru ngaji di Cilengkrang, Kabupaten Bandung, berinisial ADR, terjerat kasus pelecehan seksual terhadap belasan muridnya. Tersangka menggunakan iming-iming peningkatan keilmuan sebagai modus untuk menjalankan aksi bejatnya terhadap para korban yang masih belia.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengungkapkan bahwa tersangka, bernama Adji Rustandi, menggunakan bujuk rayu untuk melakukan perbuatan cabul. Salah satu korban bahkan menjadi sasaran persetubuhan.

“Tersangka membujuk rayu dengan berkata ‘sok kamu terlentang di kasur biar pintar sama barokah’ sebelum tersangka ADR melakukan perbuatan pencabulan dan persetubuhan terhadap anak korban HN,” ungkap Kusworo di Mapolresta Bandung.

ADR mengakui bahwa aksi bejatnya berlangsung sejak bulan April 2023 di rumahnya yang juga digunakan sebagai tempat mengaji anak-anak setempat.

“Terhadap 11 korban lainnya, tersangka ADR melakukan perbuatan cabul dengan cara meraba, memegang, mencium pipi, dan kening anak korban lainnya,” tambahnya.

BACA JUGA: Berdalih Direstui Nabi, Pimpinan Ponpes di Lombok Cabuli Santri

Kusworo juga menjelaskan bahwa pelaku sempat menikahi salah satu korban setelah dilakukan mediasi oleh pihak-pihak terkait. Namun, keluarga korban tetap menginginkan proses hukum dilakukan.

Setelah dilaporkan pada tanggal 17 Mei 2023, Adji Rustandi (58 tahun) langsung ditangkap oleh pihak kepolisian sektor Cileunyi dan diserahkan ke kepolisian resor kota Bandung untuk penanganan lebih lanjut.

“Saat ini pelaku ditahan di Mapolresta Bandung,” jelas Kusworo.

Menurut keterangan polisi, dari 12 korban yang terlibat, semuanya adalah anak di bawah umur dengan rentang usia antara sembilan hingga 16 tahun saat kasus ini diproses.

Pelaku sendiri sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.

ADR dijerat dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti bersalah, tersangka dapat dihukum dengan pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda hingga Rp5 miliar. Namun, karena statusnya sebagai seorang guru, hukuman pidana tersebut dapat ditambah sepertiga.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Pilih Langkah Berani, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Royalti
Anji Buka Suara Soal Kisruh Royalti Musisi
hasto suap
Hasto Ngaku Murka saat Tahu Saiful Minta Uang pada Harun hingga Beri Teguran Keras
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Empat Hari Penuh Perjuangan, Jenazah Pendaki Brasil Akhirnya Dievakuasi dari Gunung Rinjani
Adam Suseno
Inul Daratista Curhat Pilu Dampingi Adam Suseno yang Terluka Parah
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
longsor cisewu garut
Longsor di Cisewu Garut, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.