BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy langsung mengirim tim untuk mengecek permasalahan yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut).
Sekolah tersebut sempat viral setelah siswanya merekam kondisi sekolah mereka yang sama sekali tidak ada guru dalam sebulan terakhir. Belakangan terungkap bahwa sekolah tersebut berada di dusun yang terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk.
Untuk menuju sekolah hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati perbukitan dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh berkisar 2 jam.
Namun jika hujan deras turun, waktu tempuh bisa 4 jam lebih. Kondisi hujan intensitas tinggi beberapa hari terakhir menjadi kendala bagi guru-guru tersebut untuk sampai ke sekolah.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi @sekretaris.kabinet tampak tim yang diutus Mayor Teddy berangkat dari Jakarta ke Nias pada 18 Januari 2025. Tim tersebut tampak berjalan kaki di tengah hutan dengan kondisi hujan. Bahkan tim tersebut melewati jalan setapak yang digenangi banjir.
Tim tersebut juga harus melewati sungai yang arusnya cukup deras. Penduduk setempat juga memanfaatkan akses jalan yang sama untuk beraktivitas. Mereka harus menunggu karena debit air sungai cukup tinggi dan deras sehingga berbahaya jika dilewati.
“Berangkat dari Jakarta ke Nias menuju SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo. Jarak dari desa induk ke Dusun III sekitar 8,5 km. Kondisi jalan dari desa induk menuju SD merupakan jalan setapak bebatuan dan harus menyeberangi 13 sungai dan anak sungai. Waktu tempuh dari desa induk menuju dusun III sekitar 2,5 sampai 3 jam,” bunyi narasi video itu.
Saat mencoba menyeberangi sungai, tim tersebut harus berpegangan dengan batang hingga akar tanaman di tepi sungai agar tidak terseret arus.
BACA JUGA: Viral, Telat Bayar SPP Siswa SD Ini Dihukum Belajar di Lantai
Setelah kunjungan itu, diusulkan nantinya agar dibuat mess atau rumah bagi guru guru di kompleks sekolah. Kemudian para guru akan memperoleh dukungan tunjangan dana mengajar di daerah terpencil, pembuatan jembatan penyebrangan dan akses terhadap listrik.
“Terimakasih adik adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, yang telah menyuarakan kondisi di sekolah nya. Bagi adik adik, para guru, orangtua dan warga di sekitar Dusun III untuk usulan jalan keluar akan dikoordinasikan dengan instansi terkait,” lanjutnya.
(Kaje/Usk)