Google Pecat Karyawan Gegara Protes Peroyek Kontroversial di Israel

googel pecat karyawan
(iStock)

Bagikan

JAKARTA.TM.ID: Raksasa teknologi, Google dikabarkan telah memecat seorang karyawannya yang melakukan protes pro-Palestina selama forum pimpinan perusahaan yang berlangsung di Kota New York beberapa waktu lalu.

Mantan karyawan Google Cloud tersebut menyampaikan ekpresinya penolakannya dengan berteriak disaat Pimpinan Google Israel, Barak Regev, memberikan pidato.

Dengan lantang ia menolak proyek teknologi yang saat ini sedang dibangun Google, yang dianggap mendukung genosida, dan apartheid.

“Saya menolak untuk membangun teknologi yang mendukung genosida, apartheid atau pengawasan,” teriaknya, lewat media sosial dilansir Anadolu Agency pada unggahan video pada Senin (4/3) lalu, dikutip Selasa (12/3/2024).

“Proyek Nimbus membahayakan anggota komunitas Palestina,” ucapnya.

Sementara itu, Juru bicara Google menyampaikan bahwa pemecatan karyawan dilakukan karena dianggap menggangu acara resmi yang diponsori oleh perusahan, meskipun tidak merinci pelanggaran kebijakan yang dilakukan oleh mantan karyawan tersebut.

Perlu diketahui, proyek Nimbus sendiri adalah proyek yang melibatkan kontrak senilai lebih dari 1 miliar dolar (Rp 15 triliun) antara Google, Amazon, pemerintah, dan militer Israel.

BACA JUGA: Jasa Cas HP di Atas Gunung Bisnis yang Menjanjikan, Tertarik?

Proyek tersebut akan digunakan untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada Tel Aviv, yang telah mendapat kecaman dari pendukung pro Palestina.

Kemudian, pada tahun 2021, lebih dari 300 karyawan Google dan Amazon sempat mendantangani surat terbuka yang menilai bahwa proyek tersebut dapat memperburuk diskriminasi dan pengusiran sistematis oleh militer dan pemerintah Israel terhadap warga Palestina.

“Teknologi ini memungkinak pengawasan lebih jauh dan pengumpulan data yang melanggar hukum mengenai warga Palsetina, dan memfasilitasi perluasan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina,” tulis surat tersebut, yang ditandatangani oleh 90 pekerja di Google dan lebih daro 300 pekerja di Amazon pada saat itu.

Selain itu, dari 600 karyawan Google juga telah mengecam sponsornya pada Forum Mind the Tech pada beberapa waktu lalu, tempat Regev berbicara dengan menyerukan perusahaan tersebut untuk menarik dukungannya dan meminta maaf atas korban jiwa di Gaza.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Kosta Rika
Prediksi Timnas Kosta Rika vs Timnas Paraguay matchday terakhir Grup D Copa America 2024
Timnas Brasil
Prediksi Timnas Brasil vs Timnas Kolombia Matchday Terakhir Grup D Copa America 2024
Makanan Penutup
8 Rekomendasi Makanan Penutup di Acara Ulang Tahun
Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak Wisata Bogor yang Terapit Bukit 1.400 Mdpl
Ombak Laut Ancol
Ombak Laut Ancol Jadi Restoran Favorit Warga Jakarta
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
Headline
Doa Nabi Adam
Keutamaan Doa Nabi Adam, Sumber Kekuatan Umat Muslim
Grup D Euro 2024 Semakin Ketat
Hasil Belanda vs Rumania Euro 2024, Menang Telak 3-0 De Oranje ke Perempat Final
Bojan Hodak dan Goran Paulic di Perayaan Pawai Persib Juara. (RF/Teropongmedia)
Kebersamaan Goran Paulic dan Persib Bandung Resmi Berakhir
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Hacker PDNS Janji Bakal Bagikan Kunci Data Gratis