BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kabar baik datang dari Pelatnas Cipayung. Dua andalan tunggal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan kembali ke arena kompetisi internasional lewat turnamen Japan Open 2025 yang akan digelar akhir Juli di Tokyo.
Keduanya sempat absen panjang akibat cedera dan pemulihan, namun kini dinyatakan siap tampil di ajang BWF World Tour Super 750 tersebut.
“Anthony dan Gregoria dipastikan berangkat ke Japan Open dan China Open. Keputusan ini diambil setelah mengevaluasi kesiapan mereka dari program latihan yang dijalani,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, dalam siaran pers, dikutip Rabu (9/7/2025).
Anthony Ginting terakhir kali berlaga sebelum mengalami cedera yang mengganggu sejak Olimpiade Paris 2024. Pelatih tunggal putra, Indra Wijaya, menyebutkan bahwa sang pemain kini telah kembali berlatih penuh meski sempat harus menahan diri untuk tidak melakukan smash keras.
“Nama Ginting sudah kami daftarkan ke Japan Open. Latihannya sudah normal. Beberapa waktu lalu memang tidak boleh angkat tangan dan smash, tapi sekarang sudah mulai dicoba lagi. Fisiknya juga bagus,” jelas Indra.
Baca Juga:
Anthony Ginting Absen Panjang Akibat Cedera Bahu, PBSI Ajukan Protected Ranking ke BWF
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung juga telah menjalani pemulihan setelah beberapa bulan menghilang dari turnamen internasional.
Ketiadaannya sempat memunculkan tanda tanya besar dari publik bulutangkis nasional, namun PBSI memastikan kondisi tunggal putri terbaik Indonesia itu terus membaik dan siap kembali ke lapangan.
“Gregoria diharapkan bisa kembali ke performa terbaiknya dan menyelesaikan rangkaian pertandingan dengan kondisi tetap fit,” ucap Eng Hian.
Keikutsertaan keduanya di Japan Open dan China Open ini dipandang sebagai momen penting jelang Kejuaraan Dunia 2025 yang akan digelar di Paris pada akhir Agustus mendatang.
PBSI berharap partisipasi Ginting dan Gregoria bisa menjadi titik balik kebangkitan sektor tunggal Indonesia yang belakangan ini tampil kurang konsisten di kancah internasional.
“Harapannya, Ginting bisa melewati dua turnamen ini tanpa gangguan cedera dan mendapatkan kembali feeling bertanding. Itu penting menjelang Kejuaraan Dunia,” pungkas Eng Hian.
Japan Open 2025 pun akan menjadi ajang penentuan, apakah dua andalan Indonesia ini mampu kembali ke jalur juara, atau justru masih butuh waktu lebih panjang untuk pulih sepenuhnya.
(Budis)