BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Mundurnya Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dari jabatan sebagai Wali Kota Solo menuai kritikan pedas dari Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yefri Sitorus.
Menurutnya, secara etika, pengunduran diri tersebut harusnya dilakukan sejak masa kampanye.
“Karena harusnya dia mundur kan sebaiknya waktu masuk masa kampanye dong. Ya, harusnya menurut saya etikanya harusnya ada di sana,” kata Deddy Sitorus kepada wartawan, dikutip Rabut (17/7/2024).
Ia melihat pemunduran Gibran saat ini merupakan hal yang aneh, mengingat jabatannya sebagai wali kota solo hanya tinggal beberapa bulan lagi.
“Iya, harusnya janji sama rakyat tuh diberesin dulu lah orang tinggal berapa bulan juga. Kemarin waktu kampanye malah nggak cuti. Kok ini udah nggak ada tanggung jawab kampanye malah mundur,” imbuhnya.
Terkait hal ini, Deddy juga mempertanyakan motif atas kemunduran Gibra yang baru dilakukan saat ini.
“Ini menurutku keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan, apa sih motifnya?” kata dia.
Deddy juga menilai, saat ini tidak ada urgensi atas keputusan pengunduran diri Gibran.
“Toh nggak ada yang urgent, sehingga beliau harus mundur kan.” kata Deddy.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka resmi mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatan Wali Kota Surakarta kepada DPRD Surakarta.
BACA JUGA: Soal Kaesang di Pilkada Jateng, Aria Bima Sarankan Ikuti Jejak Jokowi dan Gibran
Alasan pengunduran diri tersebut, karena terpilih sebagai Wakil Presiden terpilih pada periode 2024-2029, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
“Tentunya banyak hal yang harus kami persiapkan dari sekarang,” kata Gibran.
(Virdiya/Usk)