BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — DPD Partai Gerindra telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk saksi di tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkada Serentak 2024 di seluruh Provinsi Bali.
“Kami berpatokan pada pemilihan legislatif dimana partai Gerindra mengeluarkan dana untuk saksi seluruh Bali Rp15 miliar,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya (De Gadjah) di Denpasar, mengutip antara, Minggu (2/5/2024).
Dalam acara Malam Apresiasi Prabowo-Gibran Bali, De Gadjah, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp15 miliar dialokasikan khusus untuk saksi, guna memantau pemilihan gubernur dan wakil, wali kota dan wakil, serta bupati dan wakil.
Meski tidak ada calon dari partai berlambang kepala garuda, mereka tetap menurunkan saksi sebagai bagian dari komitmen 11 partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Bali untuk mencalonkan satu pasangan yang tidak harus dari Partai Gerindra.
De Gadjah menekankan bahwa ia tidak ingin repot mengatur pembagian dana gotong royong, melainkan lebih memilih untuk langsung membagi tugas, seperti partainya yang menanggung biaya saksi di TPS.
“Untuk yang lainnya seperti untuk operasional partai yang lain, apa yang bisa kami kolaborasi maka kami kolaborasikan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat harus bertanggung jawab, tidak hanya dalam meraih kemenangan, tetapi juga setelahnya, dengan memberikan bantuan kepada mereka.
Siapa pun yang memiliki kelebihan harus bersedia berbagi untuk pembangunan Bali, ungkap De Gadjah.
Partai politik yang bergabung dalam koalisi tersebut, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Prima, PSI, PKB, Partai Demokrat, Partai Gelora, PBB, Partai Garuda, dan PAN.
BACA JUGA: Luhut Tolak Jabatan Menteri tapi Siap Jadi Penasihat Prabowo, Gerindra Angkat Bicara!
Tidak hanya bekerja sama dalam pendanaan pilkada, tetapi juga diminta untuk menyusun daftar nama kader yang memiliki keahlian untuk membantu dalam pemerintahan mendatang.
(Virdiya/Aak)