Genjring Umbul: Seni Akrobat Langka dari Indramayu

Penulis: Aak

Kesenian Akrobat Genjring Umbul Indramayu -YouTube MAS AL STUDIO
Seni Akrobat Genjring Umbul Indramayu (YouTube MAS AL STUDIO)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Kesenian akrobat Genjring Umbul merupakan pertunjukan ketangkasan khas Indramayu, Jawa Barat.

Seni akrobat ini memadukan atraksi menegangkan seperti mengangkat motor dengan kaki dan berjalan di atas tambang. Sayangnya, seni tradisional ini kini jarang dipentaskan dan terancam punah.

Mengutip laman Desa Jatisura, Genjring Umbul berasal dari Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Kesenian ini mengambil nama dari instrumen musik genjring (sejenis rebana) dan kata umbul yang berarti melambung.

Kesenian ini dulunya digunakan sebagai sarana dakwah Islam, menggabungkan musik dan akrobat dalam satu pertunjukan.

“Saat ini, kelompok Bintang Wisata pimpinan Bapak Samari dan Bapak Tori (cucu Kyai Samad) masih berupaya melestarikan seni ini,” demikian tulis laman Desa Jatisura, dikutip, Senin (14/4/2025).

BACA JUGA

Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang

Program Jabar Nyaah ka Indung: Menelisik Perspektif Perempuan dalam Mitologi Sunda

Keunikan Genjring Umbul Dibanding Akrobat Lain

Di Jawa Barat, banyak kesenian akrobat seperti Lais di Tasikmalaya yang kerap ditampilkan saat acara resmi.

Namun, Genjring Umbul memiliki ciri khas tersendiri, seperti atraksi melintasi tali tinggi sambil mengendarai sepeda dan memegang tongkat, sebuah pertunjukan yang membutuhkan keahlian luar biasa.

Berbeda dengan akrobat lain yang diselingi reog atau dogdog, Genjring Umbul diiringi musik genjring.

Beberapa atraksinya bahkan lebih ekstrem, seperti berjalan di atas dahan pohon salak berduri atau menusuk lidah dengan golok. Pertunjukan ini tak hanya memukau, tetapi juga menegangkan bagi penonton.

Meski begitu, popularitas Genjring Umbul kian memudar. Tanpa upaya pelestarian yang serius, warisan budaya ini bisa benar-benar hilang ditelan zaman.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
warung mbok yem
Warung Mbok Yem Tutup? Penjaga Tak Tahu Siapa Penerus dan Ungkap Kondisi Monyet Peliharaan
Tawuran antar pemuda
Tawuran Pemuda di Lamongan Tewaskan Remaja 15 Tahun, Satu Pelaku Diamankan
Strategi Bisnis UMKM - Universitas Inaba
Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM
Pemkot Bandung Siapkan Skema Subsidi Pendidikan SD-SMP Swasta, Tunggu Aturan Teknis Pemerintah Pusat
Pemkot Bandung Siapkan Skema Subsidi Pendidikan SD-SMP Swasta, Tunggu Aturan Teknis Pemerintah Pusat
Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi
Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

3

Di Balik Keramaian

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Penjaga Roda Terakhir
Headline
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.