BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kejang carpopedal ialah kontraksi otot yang biasanya tejadi pada area pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Biasanya kondisi kejang ini berlangsung singkat dan menimbulkan rasa sakit yang begitu hebat, disertai dengan sensasi kram dan kesemutan.
Walaupun kontraksi otot merupakan hal yang normal terjadi pada tubuh, tapi kejang otot yang bersifat kronis atau berulang bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang lebih serius.
Gejala Kejang Carpopedal
Gejala yang muncul mirip dengan gejala kejang otot biasa. Berikut ini gejala kejang carpopedal yang perlu Anda ketahui.
- Kram tak terkendali pada jari, pergelangan tangan, jari kaki, atau pergelangan kaki
- Rasa sakit
- Kelemahan otot
- Kelelahan
- Sensasi mati rasa atau kesemutan
- Gerakan otot yang tidak terkontrol
Penyebab Kejang Carpopedal
Ada beberapa penyebab kejang carpopedal. Meskipun beberapa kontraksi otot yang tidak sadar adalah hal yang normal, kejang ini sering kali berkaitan dengan ketidakseimbangan nutrisi atau dapat menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius.
1. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon yang cukup, yang dapat menyebabkan nyeri persendian, kelelahan, depresi, dan kontraksi otot. Dalam kasus yang lebih parah, hipotiroidisme dapat mengancam jiwa.
2. Hiperventilasi
Hiperventilasi sering dialami oleh orang dengan kecemasan. Ketika seseorang bernapas cepat, kadar kalsium dalam darah dapat menurun, yang berpotensi mengakibatkan kejang otot.
3. Hipokalsemia
Hipokalsemia, atau kekurangan kalsium, juga dapat menyebabkan kejang otot sebagai tanda peringatan, diikuti dengan gejala seperti kuku rapuh dan sensasi aneh di jari. Kalsium sangat penting untuk kesehatan otot dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
4. Tetanus
Tetanus adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kontraksi otot yang menyakitkan dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Ini juga dapat menyebabkan rahang terkunci, sehingga sulit untuk membuka mulut atau menelan.
Perawatan Kejang Carpopedal
Perawatan untuk kejang carpopedal bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika hipokalsemia menjadi penyebab utama, dokter biasanya akan meresepkan suplemen kalsium.
Selain itu, beberapa pilihan perawatan yang mungkin dianjurkan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah kejang meliputi:
1. Mendapatkan Vaksin Tetanus
Mendapatkan vaksin tetanus penting untuk melindungi dari infeksi bakteri yang berbahaya. Anda perlu menerima suntikan tetanus booster setiap 10 tahun.
2. Peregangan
Melakukan peregangan otot dapat membantu mencegah kejang dan mengendurkan otot. Terlibat dalam aktivitas fisik yang teratur juga dapat memperkuat otot Anda.
3. Tetap Terhidrasi
Menjaga hidrasi sangat penting untuk kesehatan otot. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan kram, sehingga penting untuk minum cukup air setiap hari.
4. Mengonsumsi Suplemen Vitamin
Mengonsumsi suplemen vitamin D atau kalsium dapat membantu mengatasi ketidakseimbangan nutrisi. Diskusikan dengan ahli gizi mengenai pilihan nutrisi yang tepat sebelum mengambil suplemen.
BACA JUGA: Kesemutan: Penyebab, Cara Mengatasi dan Pencegahannya
Kejang carpopedal yang terjadi secara terus menerus dapat mempengaruhi kualitas hidup, dan bisa menjadi indikasi terjadinya kondisi kesehatan yang lebih serius. Anda dapat mengurangi rasa sakit dan frekuensi pada kondisi ini, dengan cara mengubah gaya hidup dan kebiasaan pola hidup sehat.
(Virdiya/Usk)