BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Proses penjaringan perangkat desa di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diwarnai protes keras warga.
Tuduhan nepotisme dan kurangnya transparansi memicu aksi protes berulang yang berujung pada pembatalan seluruh proses penjaringan.
Mediasi antara warga, BPD, perangkat desa, dan panitia penjaringan pada Kamis (2/1/2025) hingga pukul 23.00 WIB menemui jalan buntu.
Warga tetap menuntut transparansi dan menolak dugaan intervensi kepala desa dalam proses seleksi. Kecurigaan muncul karena diduga ada adik dan anak kepala desa yang lolos seleksi.
BACA JUGA : Mantan Kades di Kabupaten Bandung Diduga Korupsi Ratusan Juta Uang Raksa Desa
Protes warga kembali terjadi pada Jumat (3/1/2025) pukul 18.00 WIB, mendesak penghentian proses dan pembatalan pelantikan. Ketua BPD Sukorejo membenarkan protes tersebut dan menyebut warga melakukan aksi keras.
Ketua Panitia Penjaringan Perangkat Desa Sukorejo Banyuwangi, Basuri, akhirnya mengumumkan pembatalan seluruh proses penjaringan sebelumnya.
Hal ini dilakukan untuk mengakomodir tuntutan warga agar proses seleksi dilakukan secara transparan dan sesuai aturan. Penjaringan perangkat desa akan dilakukan ulang, namun jadwalnya belum ditentukan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)