BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain satu pertandingan internasional kepada kapten timnas Spanyol, Alvaro Morata, dan rekan setimnya, Rodri.
Hukuman ini terkait dengan nyanyian kontroversial mereka yang menyebut “Gibraltar adalah bagian dari Spanyol” saat merayakan kemenangan di Piala Eropa 2024 di Plaza Cibeles, Madrid, pada 15 Juli.
UEFA menyatakan, Morata dan Rodri dikenai sanksi karena melanggar prinsip-prinsip perilaku umum dengan tidak mematuhi aturan dasar etika perilaku.
“Keduanya telah “memanfaatkan acara olahraga untuk menyampaikan pesan non-olahraga dan membuat citra sepak bola, khususnya UEFA, menjadi tercela,” kata UEFA melalui pernyataan resmi, melansir Eurosport, Rabu (7/8/2024).
Asosiasi Sepak Bola Gibraltar mengajukan keluhan kepada UEFA terkait tindakan dua pemain Spanyol tersebut, dengan menyatakan bahwa perilaku mereka sangat provokatif dan menyinggung.
“Tidak ada tempat untuk perilaku semacam itu dalam sepak bola,” ujar perwakilan Asosiasi Sepak Bola Gibraltar beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: UEFA Selidiki Nyanyian Kontroversi Gibraltar Pemain Spanyol di Perayaan Uero 2024
Nyanyian terkait Gibraltar memiliki nuansa politik yang sensitif, karena Gibraltar merupakan wilayah kecil di ujung selatan Spanyol yang berada di bawah kekuasaan Inggris.
Meskipun demikian, Spanyol telah lama berupaya untuk mengintegrasikan Gibraltar ke dalam wilayahnya. Gibraltar sendiri resmi menjadi anggota UEFA pada 2013.
Spanyol baru saja memenangkan gelar Piala Eropa (Euro) setelah mengalahkan Inggris dengan skor 2-1 di final yang berlangsung di Berlin, Jerman, pada 14 Juli.
Keberhasilan ini menandai gelar Piala Eropa keempat bagi Spanyol, sekaligus memperbarui rekor mereka.
Dengan adanya sanksi ini, Rodri dan Morata akan absen dalam pertandingan pertama timnas Spanyol di Grup D League A UEFA Nations League 2024/2025 melawan Serbia pada 5 September mendatang. Di Grup D, Spanyol bersaing dengan Serbia, Denmark, dan Swiss.
(Budis)