Gegara Longsor Gunung Kuda Cirebon, Menteri Bahlil Ancam Ambil Alih Izin Tambang Batuan

Penulis: Aak

longsor cirebon evaluasi Kementerian ESDM
(Instagram BPBD Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden longsor di area pertambangan batu alam Cirebon, Jawa Barat, termasuk meninjau perizinan operasional tambang.

“Kejadian seperti ini memaksa kami mempertimbangkan evaluasi total,” tegas Bahlil, mengutip Antara, Selasa (3/6/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2022, kewenangan pengelolaan izin usaha pertambangan (IUP) batuan telah didesentralisasi ke pemerintah provinsi.

Menteri mengingatkan, jika evaluasi menemukan indikasi penyalahgunaan, tidak menutup kemungkinan kewenangan perizinan akan dikembalikan ke pemerintah pusat.

“Bila ditemukan pelanggaran, kami bisa tarik kembali izinnya ke tingkat pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno melaporkan bahwa tim inspektur tambang telah diterjunkan untuk investigasi teknis di lokasi kejadian.

“Data hasil investigasi belum kami terima, sehingga belum bisa menentukan langkah konkret pencegahan,” ujar Tri.

Menanggapi pertanyaan apakah pengawasan akan dialihkan ke pemerintah pusat, Tri menegaskan semua kebijakan akan menunggu hasil evaluasi lengkap.

“Pertimbangan penarikan kewenangan pengawasan masih harus menunggu hasil assessment,” katanya.

BACA JUGA

Tercium Bau Menyengat, Tim Fokus Pencarian 4 Korban Longsor Tambang Cirebon

Profil 2 Tersangka Longsor di Gunung Kuda Cirebon

BNPB: Longsor Tambang Cirebon Bukan Bencana Alam

BNPB dalam rilis terpisah menyatakan longsor di tambang galian C Gunung Kuda merupakan kecelakaan kerja, bukan bencana alam.

Analisis citra satelit menunjukkan aktivitas penambangan telah menyebabkan degradasi lahan sejak 2009, dengan eskalasi signifikan sejak 2019.

Data teknis mengungkapkan kemiringan lereng mencapai 60 derajat – jauh melebihi ambang batas aman – akibat eksploitasi selama 15 tahun terakhir. Hingga Senin (3/6), korban tewas yang berhasil dievakuasi mencapai 21 orang, termasuk Sudiono (51), warga Dukupuntang. Tim SAR masih melanjutkan pencarian terhadap 4 korban hilang.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.