BOYOLALI, TM.ID: Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, menjenguk relawannya yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum TNI di RSUD Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.
“Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya,” kata Ganjar usai menjenguk dua relawan korban penganiayaan melansir Antara, Senin (1/1/2024).
Ia menjelaskan, salah satu korban sudah dapat diajak komunikasi, meski harus menjalani pemeriksaan dari dokter.
“Satu sudah bisa diajak bicara. Masih ada pemeriksaan dokter. Ya membaik, bagus ya, tidak ada gegar otak, tulangnya bagus, tulang tengkoraknya bagus,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Dua Relawan Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI di Boyolali
Ganjar melanjutkan, korban mengalami luka pada bagian tubuh, diantaranya luka memar dan gigi patah.
“terus kemudian otaknya juga bagus, hanya memar-memar lalu patah gigi, dan sebagainya. Itu kondisinya.” jelasnya.
Ia juga mendengar kronologis penganiayaan yang disampaikan korban saat diajak bicara oleh Ganjar.
“Tadi saya mendengarkan cerita dari dia. Jadi kejadiannya satu, dia lagi berhenti di lampu merah, tiba-tiba dipukul. Itu tidak ada cerita (lain). Jadi kalau ada penjelasan lainnya, rasa-rasanya saat ada pengadilan lebih baik biar penjelasannya semuanya sama,” ujarnya.
Lantas Ganjar mengimbau, kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri saat menyelesaikan masalah. Ia juga meminta kepada para pendukungnya tetap tertib.
“Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib untuk tidak memancing kemarahan karena sebelumnya terjadi juga kejadian di Jogja, ada yang meninggal. Jadi cerita-cerita ini harus dijadikan contoh untuk tidak boleh terulang lagi,” katanya.
(Saepul/Usk)