Ganjar Jamin Kebebasan Beribadah Penghayat Kepercayaan

Penulis: distopia

penghayat kepercayaan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan jaminan kebebasan beribadah bagi penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di wilayahnya. (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KARANGANYAR,TM.ID: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjamin kebebasan beribadah bagi penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di wilayahnya.

“Kalau panjenengan mau buat satu perayaan ibadah menurut kepercayaan panjenengan, insya Allah tidak ada yang ganggu. Selagi kita sama-sama menghormati, insya Allah tidak ada yang akan mengganggu panjenengan semua,” katanya saat menghadiri Munas Himpunan Penghayat Kepercayaan di Kabupaten Karanganyar, Jumat (23/6/2023).

Dia mengapresiasi semangat para penghayat kepercayaan dalam memegang teguh tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang serta mengajarkannya kepada generasi penerus.

“Tak hanya kesenian, tapi adab, budi pekerti, serta nilai-nilai hidup yang luhur diajarkan oleh panjenengan semua. Itu adalah budaya yang tidak hanya kita lestarikan, tapi harus terus kita kembangkan,” katanya.

Gubernur berharap munas penghayat kepercayaan dapat merumuskan masukan bagi pemerintah untuk meningkatkan upaya pelestarian kebudayaan.

“Saya yakin bapak ibu akan bisa membawa nilai-nilai kebaikan ini. Saya pasti mendengarkan itu, Pak Presiden Jokowi juga pasti akan mendengarkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Penghayat Kepercayaan Romo Hadi Prajoko berharap para penghayat kepercayaan mendapatkan penguatan, pembinaan, dan perlindungan hukum dari pemerintah.

Para penghayat kepercayaan, ia mengatakan, juga mengharapkan jaminan kebebasan dalam melaksanakan ritual serta tradisi.

“Tujuh puluh tujuh tahun Indonesia merdeka, kami belum mendapatkan semacam hak-hak yang sama terhadap spirit yang hidup di Nusantara ini. Harapannya, ke depan Pak Ganjar bisa mengabulkan keinginan kami dalam melaksanakan tugas-tugas suci ke depan,” kata dia.

“Beliau sosok yang sangat concern (perhatian) terhadap substansi dan martabat kebudayaan bangsa ini. Tentunya dia lahir di Karanganyar dan dia hidup dalam tradisi-tradisi Jawa yang sangat kental. Kami melihat dia tidak akan pernah lepas, dan tidak akan putus, dan tidak akan pernah memasung kebudayaan Nusantara ini,” ia menambahkan.

BACA JUGA: Temui Tim Investigasi, Panji Gumilang Datangi Gedung Sate

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
pemerkosaan massal 1998-1
DPR-MPR Ingatkan Fadli Zon Tak Hapus Kasus Pemerkosaan Massal 1998
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.