BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tekanan untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP kini semakin terasa bagi Francesco Bagnaia.
Usai hanya finis di posisi ketiga pada balapan utama MotoGP Spanyol akhir pekan lalu, petinggi Ducati Lenovo Team, Gigi Dall’Igna, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka.
Momentum untuk meraih kemenangan sebenarnya terbuka lebar ketika Marc Marquez mengalami kecelakaan di pertengahan lomba.
Namun, alih-alih mengambil alih puncak klasemen, Bagnaia justru tertahan di belakang Alex Marquez dan Fabio Quartararo. Hasil ini memantik kritik internal, terutama dari Dall’Igna yang selama ini dikenal sangat detail terhadap performa teknis maupun mental para pembalapnya.
“Pecco tidak tampil seperti yang kami harapkan. Dia biasanya bisa lebih kuat di hari Minggu. Start-nya memang agresif dan penuh determinasi, tetapi seiring balapan berlangsung, ketajamannya menurun dan ia gagal menunjukkan dominasi seperti sebelumnya,” kata Dall’Igna.
Baca Juga:
Alex Marquez Dominasi Latihan Bebas MotoGP Portugal
Pernyataan ini menjadi sinyal bahwa status juara bertahan tidak menjamin kenyamanan bagi Bagnaia di musim yang semakin kompetitif.
Meski tetap mengamankan podium, Dall’Igna menekankan bahwa Ducati menuntut lebih dari sekadar finis ketiga.
“Dari sisi klasemen, poin ini tetap penting. Tapi jika kita ingin kembali meraih gelar juara, performa seperti ini harus ditingkatkan,” tegasnya.
Kini, Bagnaia harus menjawab ekspektasi besar yang terus mengikutinya di seri-seri berikutnya, dengan rival-rival seperti Jorge Martin dan Marc Marquez yang terus menebar ancaman di lintasan.
(Budis)