Format Baru Liga Champions Menuai Kritik, UEFA Pertimbangkan Revisi Aturan Tuan Rumah Leg Kedua

Penulis: Budi

Drawing Liga Champions 2024/2025
(Foto: FIFA)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Format baru Liga Champions yang mulai diterapkan musim ini tengah menjadi sorotan tajam setelah munculnya sejumlah kontroversi terkait keuntungan kandang di fase gugur.

UEFA dikabarkan sedang mempertimbangkan perubahan signifikan untuk musim 2025-2026, khususnya dalam hal penentuan tim yang berhak menjadi tuan rumah pada leg kedua.

Sistem baru Liga Champions menggantikan format grup tradisional dengan satu tabel liga berisi 36 tim. Delapan tim teratas otomatis melaju ke babak 16 besar, sementara posisi 9–24 harus bertarung di babak play-off.

Dalam aturan saat ini, hanya delapan tim teratas yang dijamin bermain leg kedua di kandang dan itu hanya berlaku di babak 16 besar. Setelah itu, keuntungan kandang ditentukan lewat undian, bukan peringkat.

Situasi ini menimbulkan ketidakpuasan dari sejumlah pihak, terutama setelah Arsenal yang finis di posisi ketiga fase liga terpaksa menjalani leg kedua perempat final di markas Real Madrid, meski tim Spanyol itu hanya berada di urutan ke-11.

BACA JUGA:

Gol Tunggal Calhanoglu Antarkan Kemenangan Inter Milan Atas Arsenal

Menurut laporan dari Daily Mail, UEFA menyadari ketimpangan ini dan tengah mengkaji kemungkinan perubahan sistem agar performa apik di fase liga mendapat penghargaan lebih konsisten hingga ke fase-fase akhir.

“Sekarang semakin banyak pihak yang berpendapat bahwa sekadar memberi keuntungan laga kandang di babak 16 besar saja tidak cukup,” ungkap laporan tersebut, dikutip Rabu (16/4/2025).

Meski dijadwalkan bermain tandang di leg kedua, Arsenal punya modal besar usai menang meyakinkan 3-0 atas Real Madrid di Emirates Stadium. Gol-gol dari Declan Rice (2) dan Mikel Merino membuat tim asuhan Mikel Arteta berada di atas angin.

Arteta memuji kolektivitas timnya dan atmosfer stadion yang memberi dorongan besar.

“Kami menampilkan kombinasi antara kecerdasan taktik, determinasi, dan dukungan luar biasa dari suporter,” ucapnya.

Namun kubu Madrid enggan menyerah begitu saja. Lucas Vazquez menyuarakan keyakinannya bahwa timnya bisa membalikkan keadaan.

“Bernabeu adalah tempat keajaiban. Kami tahu ini sulit, tapi jika ada tim yang bisa membalikkan skor 0-3, itu adalah Real Madrid,” ujarnya optimistis.

Sorotan terhadap sistem ini kemungkinan akan semakin besar jika hasil akhir laga ini memicu perdebatan lebih lanjut soal keadilan format baru.

UEFA kini berada dalam tekanan untuk memastikan bahwa sistem yang mereka kembangkan benar-benar memberi penghargaan bagi performa, bukan hanya bergantung pada undian semata.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20250602_173732
Umuh Muchtar Gelar Syukuran Ulang Tahun ke-77, Begini Kata Erwan Setiawan
prabowo megawati
Adem Ayem Prabowo-Megawati, Bagaimana Sikap PDIP pada Pemerintahan?
Siswa SDN di Bandung Barat Belajar di Lapangan Terbuka
Pemkot Bandung Siapkan Skema Khusus Sekolah Swasta Gratis
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
link cek BSU
Klik, Ini 3 Link Resmi Cek BSU Rp600.000
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali
Korupsi Chromebook
Kejagung Periksa 28 Saksi Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Penyidikan Berlanjut
harga beras naik
Harga Beras Naik Meski Stok Melimpah, Mentan Akui Ada Permainan
Naik Haji
Salut! Remaja 19 Tahun Naik Haji Sendiri dan Rawat Lansia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.