BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah melewati berbagai cobaan berat, grup rock legendaris Foo Fighters akhirnya bangkit dan kembali ke dunia musik dengan karya terbaru berjudul “Today’s Song”.
Lagu ini bukan sekadar persembahan emosional untuk mengenang anggota yang telah tiada, tapi juga menjadi simbol kuat dimulainya babak baru dalam perjalanan panjang mereka yang sudah berjalan tiga dekade sejak debut tahun 1995.
Kembalinya Foo Fighters terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan 30 tahun perjalanan musik mereka yang dimulai pada 1995. Meski perjalanan itu penuh warna, beberapa tahun terakhir menjadi salah satu fase tergelap dalam sejarah band ini.
Perjalanan Berat dan Kelahiran “Today’s Song”
Sejak kepergian Taylor Hawkins pada 2022, Foo Fighters sempat vakum dan kehilangan arah. Tak lama kemudian, Josh Freese yang sempat menjadi drummer pengganti pun memutuskan hengkang. Seolah belum cukup, Dave Grohl, sang pentolan band, juga menghadapi masalah keluarga yang cukup berat.
Di tengah keterpurukan itu, Foo Fighters justru membuktikan bahwa mereka tak mudah runtuh. Lewat “Today’s Song”, karya perdana sejak album But Here We Are (2023), mereka menghadirkan lagu yang dibuka dengan nuansa tenang, lalu berkembang menjadi anthem penuh semangat dengan power chords membakar semangat khas Foo Fighters.
Lirik lagu ini membawa pesan optimisme dan cara menghadapi kesulitan, walau tidak secara gamblang menceritakan masa-masa berat yang mereka lewati. Namun, makna di baliknya begitu dalam.
Belum ada pernyataan resmi siapa drummer baru mereka. Banyak penggemar menduga Dave Grohl sendiri kembali ke posisi drum, mengingat reputasinya sebagai salah satu drummer terbaik dalam sejarah musik rock.
Baca Juga:
Curahan Hati Dave Grohl
Lewat unggahan di media sosial, Dave Grohl mencurahkan perasaannya tentang perjalanan pahit-manis yang telah Foo Fighters lalui selama ini.
“Selama bertahun-tahun, kami merasakan kebahagiaan yang luar biasa, juga patah hati yang dalam. Momen kemenangan yang manis dan kekalahan yang menyakitkan,” tulis Grohl.
Grohl juga mengenang peran besar mantan anggota Foo Fighters yang ikut mewarnai perjalanan mereka.
“Tak perlu lagi dikatakan, tanpa energi luar biasa dari William Goldsmith, kebijaksanaan dari Franz Stahl, dan keahlian dahsyat dari Josh Freese, cerita kami tidak akan lengkap. Terima kasih atas waktu, musik, dan kenangan yang kita bagikan selama ini,” tulisnya.
Tak lupa, ia juga menyebut nama mendiang Taylor Hawkins yang sangat berarti bagi band ini.
“Dan… Taylor. Namamu kami sebut setiap hari, kadang disertai air mata, kadang dengan senyuman. Tapi kamu selalu ada di setiap langkah kami, di mana pun kami berada, selamanya,” lanjut Grohl.
Dalam waktu dekat, Foo Fighters akan kembali menyapa penggemar di berbagai negara lewat tur internasional yang dimulai September mendatang. Mereka dijadwalkan tampil di Jakarta, Singapura, Tokyo, Osaka, hingga Mexico City.
(Hafidah Rismayanti/Aak)