Fitra Eri: Pembuatan SIM di Jepang Bikin Peserta Menangis

(Foto: Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONG MEDIA.ID – Fitra Eri seorang pembalap mobil, wartawan otomotif dan juga YouTuber mengungkapkan, Jepang memiliki sistem pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dikenal sulit bahkan membuat kebanyak peserta menangis dalam prosesnya.

Hal ini diungkap dalam video yang diunggah ke akun TikTok pribadinya. Dalam video tersebut, ia berbincang dengan Surya, seorang tour guide yang baru saja mendapatkan SIM kelas tertinggi di Jepang, setara SIM B2 di Indonesia.

“Mau tahu nggak, berapa mahal bikin SIM di Jepang? Nah, Mas Surya ini baru lulus untuk SIM paling tinggi. Kalau di Indonesia tuh setara B2. Berapa total biayanya, Mas?” tanya Fitra, dikutip Jumat (10/1/2025).

Surya menjawab bahwa biaya total mencapai Rp50 juta, ditambah keharusan mengikuti sekolah mengemudi selama lebih dari dua minggu. Selain mahal, ujian yang harus dilalui juga sangat sulit.

“Ujian teori ada 100 soal, minimal benar 95. Prakteknya pun sangat ketat, sampai banyak yang nangis kalau lulus,” jelas Surya.

BACA JUGA: Mulai Tahun Ini, Polri Terapkan Tilang Sistem Poin, Kepemilikan SIM Bisa Dicabut Jika Melakukan Kesalahan

Jepang vs Indonesia

Ketatnya regulasi di Jepang bertujuan menciptakan pengemudi yang disiplin. Berikut perbandingan sistem pembuatan SIM di Jepang dan Indonesia:

• Biaya dan Sekolah Mengemudi: Di Jepang, biaya pembuatan SIM bisa mencapai Rp50 juta dengan sekolah wajib. Di Indonesia, biaya rata-rata hanya Rp1 juta hingga Rp3 juta, dan sekolah mengemudi bersifat opsional.

• Tingkat Kesulitan Ujian: Jepang memiliki standar ujian yang ketat dengan tingkat kelulusan rendah, sementara ujian di Indonesia dinilai lebih mudah.

• Sistem Penalti: Jepang menerapkan sistem poin penalti ketat. Jika poin mencapai batas tertentu, SIM langsung dicabut. Di Indonesia, sistem poin ada, tetapi penerapannya belum maksimal.

Fitra Eri juga menyoroti dampak dari sulitnya mendapatkan SIM di Jepang.

“Itu kenapa di Jepang nggak ada yang ugal-ugalan. Karena mendapatkan SIM itu susah dan mahal. Indonesia kapan?” ujarnya.

Harapan untuk Indonesia

Unggahan ini memicu respons warganet yang membandingkan situasi di kedua negara. Banyak yang berharap Indonesia bisa mengadopsi sistem serupa untuk menciptakan pengemudi yang lebih disiplin dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Fitra Eri menyoroti bahwa sulitnya proses ini, bahkan hingga membuat peserta menangis, menjadi alasan utama mengapa pengemudi di Jepang lebih disiplin.

Jika diterapkan, regulasi seperti ini tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga membentuk budaya berkendara yang lebih baik di Indonesia.

 

(MAGANG UIN BDG/MARTIN ALGHIFFARY/BUDIS)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Drama Melo Movie
Inilah Sinopsis dan Daftar Pemain Drama Melo Movie
cacing kremi pada anak-1
Waspada, Ini Makanan Penyebab Cacing Kremi Pada Anak!
denza d9
Teknologi Keselamatan Denza D9 Jempolan, dari Luar hingga ke Dalam
motor listrik adora
Motor Listrik Adora Bisa Bikin Maling Takut, Ini Rahasianya!
Nisya Ahmad
Heboh Foto Nisya Ahmad Dirangkul Pria Misterius, Benarkah Kuasa Hukumnya?
Berita Lainnya

1

Siswa KBB Tewas Saat Pertunjukan Teater, Pihak Sekolah Buka Suara

2

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United Selain Yalla Shoot

3

Vokalis Sukatani Novi Dipecat dari Profesi Guru, Gegara "Bayar Bayar Bayar"?

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Pasca Tewasnya Siswa SMK saat Pertunjukan Teater, IA ISBI KBB Siap Berikan Pendampingan
Headline
Banjir di Bandarlampung
Banjir di Bandar Lampung Genangi Puluhan Lokasi, 3 Orang Dilaporkan Meninggal
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
Persib Bandung dan Madura United Harus Puas Berbagi Angka
demo indonesia gelap-1
Demo 'Indonesia Gelap' Disorot Media Asing, Malaysia Hingga Italia!
lagu bayar bayar bayar
Diduga Intimidasi Band Sukatani, 4 Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.