Firli hingga Eks Atlet Akan Diperiksa Polda, Terkait Kasus Dugaan Pemerasan

Kasus Dugaan pemerasan SYL
Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo di lapangan bulutangkis di Jakarta Pusat. Diduga pertemuan terjadi pada Desember 2022. (Dok. Istimewa) (Twitter/@partaisocmed)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan salah satu yang bakal diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan eks Mentan Syahrul Yasin Limpo adalah Ketua KPK Firli Bahuri.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak dalam kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Nanti kita jadwalkan. Nanti kita jadwalkan ya,” kata Ade di Polda Metro Jaya, Jumat (13/10).

Selain itu, Polda menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat KPK pada Senin (16/10).

Ade mengatakan pegawai KPK itu seharusnya diperiksa pada Kamis (12/10) lalu, tapi yang bersangkutan meminta untuk dijadwal ulang.

“Yang bersangkutan tidak hadir dalam pemeriksaan Hari Kamis tanggal 12 Oktober 2023 kemarin dan melalui surat yang dibawa oleh pegawai Biro hukum KPK, memohon penundaan pemeriksaan dengan alasan mengikuti giat dinas yang sudah terjadwal sebelumnya,” kata Ade.

Penyidik kemudian menjadwalkan ulang dan telah mengirim surat panggilan kepada yang bersangkutan.

“Sudah dibuatkan serta dikirimkan kembali surat panggilan kepada yang bersangkutan untuk jadwal pemeriksaan pada hari Senin, tanggal 16 Oktober jam 10.00 WIB,” katanya.

Polda juga bakal memeriksa eks atlet badminton yang mengaku mengetahui pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul di salah satu GOR Badminton di Jakarta.

Foto itu sebelumnya viral di tengah proses Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL.

“Semua saksi yang ada dalam peristiwa tindak pidana yang terjadi yang saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh Penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, semuanya pasti akan dilakukan pemeriksaan,” kata Ade.

Dua mantan atlet badminton Indonesia yang pernah berkomentar dalam kasus itu adalah Eddy Hartono dan Trikus Heryanto.

Kasus ini telah masuk ke dalam tahap penyidikan berdasarkan gelar perkara pada Jumat 6 Oktober. Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 huruf B, atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 65 KUHP.

Dalam proses penyidikan ini, polisi telah memeriksa belasan orang saksi. Dua di antaranya adalah Syahrul dan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

Polda Metro Jaya belum membeberkan siapa sosok terlapor dalam dugaan pemerasan ini.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
barcode pertamina solar subsidi (
Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Solar Subsidi
TikTok gift
Ini Harga Gift Paus di TikTok dan Cara Menggunakan Fiturnya
Puncak
Destinasi Wisata Instagramable di Puncak Bogor yang Wajib Dikunjungi
Kanada Melaju Keperempat Final Copa America 2024
Imbang dengan Chile, Kanada Melaju Keperempat Final Temani Argentina di Copa America 2024
makan apa malam ini
Makan Apa Malam Ini? Ini Jawabannya!
Berita Lainnya

1

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

2

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

3

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

4

Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final

5

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak
Headline
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2023
Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Chile Vs Kanada Copa America 2024
Chile Vs Kanada Copa America 2024 Adu Taktik Menuju Perempat Final