Film Dokumenter Suku Iban Karya Mahasiswa UI Dapat Pengakuan Dunia

Editor: Vini

Film Dokumenter UI
(dok. UI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film dokumenter pendek Tanah Kitai (Our Land) karya tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional.

Lewat penggarapan yang mendalam atas kisah Suku Iban di jantung hutan Kalimantan, karya ini masuk dalam daftar shortlist kategori Non-Fiksi di ajang prestisius Sony Future Filmmaker Awards 2025.

Dari total lebih dari 11.750 film yang dikirim oleh sekitar 7.500 pembuat film dari 158 negara dan wilayah, Tanah Kitai menjadi satu dari 30 karya terpilih di kategori Non-Fiksi.

Bahkan, film ini melesat ke peringkat 10 besar, menjadikan tim UI sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara sekaligus perwakilan pertama dari Indonesia yang berhasil lolos ke tahap tersebut.

Film dokumenter ini merupakan hasil eksplorasi dari program Ekskursi 2024: Iban, yang dilaksanakan oleh mahasiswa Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik UI. Tim tersebut juga tercatat sebagai peserta termuda dalam kompetisi tersebut, mengungguli peserta dari berbagai negara dengan pengalaman lebih matang.

Pada malam puncak penghargaan yang digelar di Sony Pictures Studios, Los Angeles pada 5 Juni 2025, dua perwakilan tim, Shaquille Zaki Nathandra dan Quina Qaumitaquna Mirxela, mengikuti serangkaian kegiatan eksklusif.

Mereka mendapatkan akses langsung ke berbagai lokakarya bersama profesional Sony, sesi panel inspiratif, tur studio legendaris, hingga pemutaran dan diskusi film bersama pelaku industri perfilman dunia.

“Merupakan kebanggaan tersendiri bisa membawa nama Indonesia dan UI ke panggung dunia. Terpilih sebagai finalis dari Asia Tenggara membuktikan bahwa karya anak muda dari wilayah ini juga layak bersaing di tingkat global,” ujar Shaquille, melansir laman UI.

Ia juga mengungkapkan ini adalah langkah awal baginya membangun karier sebagai filmmaker dan mudah-mudahan bisa menginspirasi generasi muda di Tanah Air.

Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., turut memberikan apresiasi atas capaian ini. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya menyoroti kemampuan kreatif mahasiswa, tetapi juga pentingnya menyuarakan narasi lokal di panggung global.

“Film ini menunjukkan bahwa cerita-cerita dari masyarakat adat seperti suku Iban layak diperjuangkan dan diceritakan. Ini bukan sekadar upaya melestarikan budaya, tetapi juga bentuk perlawanan untuk mempertahankan hak atas tanah, identitas, dan masa depan,” ungkap Prof. Kemas.

Film Tanah Kitai menggambarkan kehidupan Suku Iban, komunitas adat yang hidup menyatu dengan alam di Kalimantan Barat. Dokumenter ini menangkap bagaimana generasi muda suku tersebut berjuang mempertahankan budaya, tanah leluhur, dan jati diri mereka di tengah arus perubahan zaman.

Baca Juga:

Film Dokumenter Palestina Raih Piala Oscar 2025, Ini 3 Fakta Menariknya!

Mahasiswa UI Raih Distinction Award di ASEAN Geospatial Challenge 2025

Ekskursi 2024: Iban merupakan program tahunan dari Departemen Arsitektur FTUI yang berfokus pada pelestarian arsitektur vernakular. Di tahun 2024, kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Sungai Pelaik, Desa Melemba dan Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kalimantan Barat, dua kawasan pemukiman Suku Dayak Iban yang masih menjaga warisan tradisi dan kearifan lokal secara turun-temurun.

Kegiatan ini digelar di bawah bimbingan Dr. Ir. Toga H. Panjaitan A.A. Grad. Dipl., Prof. Ir. Evawani Ellisa, M.Eng., Ph.D., dan Dr. Rini Suryantini, S.T., M.Sc., berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.