BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film Animasi Merah Putih: One for All yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 jadi bahan perbincangan panas di media sosial. Bukan soal ceritanya yang mengusung semangat kebangsaan, melainkan kualitas animasinya yang dianggap warganet “kurang halus” dan “terlalu kaku” untuk ukuran film layar lebar.
Belum reda perbincangan soal animasi, kabar mengejutkan kembali muncul karena film ini disebut-sebut menghilang dari daftar tayang bioskop di seluruh Indonesia. Sejumlah pengguna aplikasi tiket dan situs resmi bioskop mengaku tak bisa menemukan jadwal penayangan sama sekali, memicu rumor bahwa film ini ditarik mendadak dari peredaran.
Namun, pengecekan langsung menunjukkan film ini tidak benar-benar lenyap, hanya jumlah layarnya yang sangat terbatas. Di Jawa Barat Film Merah Putih: One for All hanya bisa ditonton di Ciwalk Bandung, Metmall Cileungsi Bogor, satu bioskop di Depok, dan Mega Bekasi. Di wilayah Jabodetabek, lokasi tayang hanya di Kelapa Gading XXI, Kemang Village XXI, Puri XXI, dan Alam Sutera XXI. Di luar itu, Semarang hanya menayangkannya di DP Mall, dan Surabaya di Ciputra World. Masing-masing bioskop itu pun hanya memiliki lima jadwal tayang per hari.
Baca Juga:
Film Merah Putih: One For All Tuai Kritik, Dibandingkan dengan Film Animasi Jumbo
Pengusaha Kreatif Siap Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Remake Film Animasi Merah Putih One For All
Film ini sendiri mengisahkan petualangan sekelompok anak muda yang harus menemukan kembali bendera Merah Putih yang hilang demi merayakan kemerdekaan Indonesia. Cerita yang seharusnya menjadi penguat rasa nasionalisme ini justru terjebak dalam pusaran kritik teknis dan rumor penarikan film. Pertanyaannya kini, apakah distribusi terbatas ini memang sudah direncanakan sejak awal, atau benar-benar imbas dari respon publik yang kurang bersahabat?
Penulis:
Daniel Oktorio Saragih
Ilmu Komunikasi
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)