Film ‘A Business Proposal’ Ramai Diboikot, Abidzar Al Ghifari dan Falcon Pictures Minta Maaf

Penulis: Aak

film a business proposal diboikot
( Instagram Falcon Pictures)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menjelang penayangannya, film ‘A Business Proposal’ ramai diboikot oleh para pecinta weebtoon maupun drama aslinya.

Abidzar yang menjadi pemeran utama dalam film tersebut menjadi penyebab publik menyerukan boikot. Seruan boikot itu berawal dari beberapa pernyataan dan perilaku Abidzar selama mempromsikan film ‘A Business Proposal’.

Putra almarhum ustaz Jefri Al Bukhori itu juga mengaku bahwa dia tidak menonton keseluruhan serial aslinya sebelum memulai projek tersebut.

“Saya enggak nonton semua, saya cuma nonton beberapa episode aja. Karena saya ingin ciptain karakter sendiri,” ungkap Abidzar dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.

Hal itu dianggap tidak menghargai karya asli dan potensial merusak esensi cerita yang telah dibangun.
Tak hanya itu, Abidzar juga sempat melontaran komentar yang dianggap meremehkan penggemar drama Korea, membuat publik semakin geram.

Karena hal itu, tekanan dan seruan boikot terhadap film tersebut semakin besar. Hingga akhirnya Abidzar dan rumah produksi Falcon Pictures meminta maaf atas kegaduhan tersebut.

Dalam akun instagramnya, Abidzar mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada pihak yang tersinggung.

“Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah,” tulis Abidzar dalam unggahan akun instagramnya.

BACA JUGA: A Business Proposal Versi Indonesia Siap Tayang, Para Pemain Ungkap Hal Ini

Namun, pernyataan tersebut menimbulkan berbagai reaksi publik, banyak publik yang sudah kecewa sehingga enggan untuk menonton film tersebut.

“Ga butuh penonton kan? Yaudin gua juga ga mau nonton, tombol yang ga mau nonton,” tulis @vq.azmh dalam unggahan instagram Abidzar.

Kontroversi tersebut berdampak besar bagi film ‘A Business Proposal’. Falcon Pictures selaku rumah produksi pun ikut buka suara.

Dalam unggahan instagramnya, Falcon Pictures menyebutkan ada 120 orang yang terlibat dalam film tersebut dan juga turut mengungkapkan permintaan maafnya kepada para penggemar.

“Hasil adaptasi ini adalah hasil kerja dan usaha lebih dari 120 orang kru dan 20 seniman, muda dan senior,” tulis Falcon Pictures dalam unggahannya.

“kami meminta maaf atas perkataan dan perbuatan ang tidak tepat. Kami pastikan tidak pernah ada niat buruk terkandung dalam hati,” tulis Falcon Pictures.

Atas pernyaataan tersebut, publik semakin marah dengan abidzar, karena dianggap tidak memikirkan 120 orang yang telah bekerja dan berusaha dalam pembuatan film tersebut.

“kenapa penonton harus mikirin 20 seniman dan 100 kru kalo 1 orang aktornya ga bisa mikirin mereka?,” tulis akun @ibnumazah dalam unggahan instagram Falcon Pictures.

 

(Magang UIN SGD/ Irma Prita-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sungai
Sungai di Karawang Diduga Tercemar Limbah PT Pindo Deli, Ini Reaksi Keras KDM!
Adam Suseno
Tangis Inul Pecah! Adam Suseno Jalani Akupunktur Setelah Vena Sobek Gegara Batu Karang
Rudal Iran
CEK FAKTA: Heboh Video Serangan Rudal Iran ke Pembangkit Listrik Israel
Ngaruwat Bumi 2025 Kampung Adat Banceuy Subang - Dok Disparbud Jabar
Kampung Adat Banceuy Subang Gelar Ngaruwat Bumi 2025
ibu biliard
Kesal Anak Kecanduan Main, Ibu Ngamuk hingga Rusak Meja Biliard!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.