Fiersa Besari Buka Suara Soal Pendakian Tragis di Carstensz, Minta Netizen Tahan ‘Jempol’

Penulis: hafidah

Fiersa Besari
Fiersa Besari (instagram/@fiersabesari)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fiersa Besari akhirnya angkat bicara mengenai insiden tragis dalam pendakian ke Puncak Carstensz, Mimika, Papua Tengah, yang terjadi pada Jumat (28/2/2025).

Melalui unggahan di media sosial X pada Senin (3/3/2025), Fiersa menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi.

Ucapan Terima Kasih untuk Tim Evakuasi

“Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang sangat suportif dalam proses evakuasi, terutama seluruh kru dan pendaki di Yellow Valley,” tulis Fiersa.

Tak hanya itu, pelantun “Waktu yang Salah” ini juga mengapresiasi seluruh doa dan perhatian yang diberikan oleh masyarakat terhadap keselamatan para pendaki. Namun, ia tak menampik rasa duka mendalam atas kepergian dua pendaki yang tidak selamat dalam insiden tersebut.

Di akhir pernyataannya, Fiersa Besari meminta netizen untuk lebih bijak dalam berkomentar terkait insiden ini.

Ia berharap agar masyarakat tidak asal berasumsi atau menyebarkan teori yang tidak berdasar mengenai kematian dua pendaki.

“Saya berharap, kawan-kawan dapat menahan jempolnya untuk mengeluarkan asumsi, teori, apalagi komentar nirempati,” tegasnya.

Menurutnya, daripada sibuk berspekulasi, lebih baik energi tersebut digunakan untuk mendoakan keluarga para pendaki yang berpulang agar diberi ketabahan.

“Beri ruang untuk keluarga dan kerabat yang sedang berduka. Gunakan energi untuk berdoa,” imbuhnya.

BACA JUGA: 

Fiersa Besari Ulang Tahun di Tengah Kekhawatiran Keluarga, Istri : ‘Selamat 3 Maret!

Kondisi Fiersa Besari Sehat Usai Dievakuasi dari Puncak Carstenz

Tragedi di Carstensz: Dua Pendaki Meninggal Dunia

Seperti diketahui, lima pendaki sempat terjebak di tebing dekat Puncak Carstensz akibat cuaca ekstrem saat perjalanan turun menuju base camp pada Jumat (28/2/2025).

Sayangnya, dua di antaranya, yakni Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, tidak dapat bertahan dan meninggal dunia akibat hipotermia.

Sementara itu, tiga pendaki lainnya, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil dievakuasi meski sempat dalam kondisi kritis akibat suhu dingin yang ekstrem.

Fiersa Besari sendiri termasuk dalam rombongan pendaki yang berhasil mencapai base camp setelah melakukan pendakian di pagi hari.

Ia bersama rekannya, Furki Rahmi Syahroni, selamat dari cuaca ekstrem yang melanda Puncak Carstensz.

Tak hanya selamat, Fiersa dan Furki juga turut membantu proses evakuasi para pendaki yang masih berada di ketinggian.

Mereka secara bergantian menjaga komunikasi dengan para pendaki yang terjebak melalui perangkat HT. Memastikan mereka tetap sadar di tengah kondisi tubuh yang melemah akibat hipotermia.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pendaki tentang risiko besar yang dihadapi saat menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia tersebut.

Dengan cuaca yang sulit diprediksi, kesiapan fisik dan mental menjadi faktor penting dalam keberhasilan ekspedisi semacam ini.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
hqdefault (1)
Gratis dan Tanpa Ribet, Nobarflix Jadi Favorit Penggemar Bola Se-Indonesia!
Al Ghazali
Jelang Pernikahan Al Ghazali dengan Alyssa Daguise, Ini Peran Ahmad Dhani & Maia Estianty
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Momen Prabowo dan Megawati Hadiri Upacara Hari Pancasila Secara Berdampingan
Kerjasama Nikel
Kembangkan Ekosistem Nikel, Danantara Jalin Kerjasama dengan Prancis
perbedaan domba dan kambing
Perbedaan Domba dan Kambing, dari Fisik Hingga Kandungan Gizi
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.