Farhan Tegaskan: Insentif untuk Hotel Bukan Uang Tunai tapi Agenda Pemerintah dan Diskon Pajak

Penulis: Rizky

Farhan Tegaskan: Insentif untuk Hotel Bukan Uang Tunai tapi Agenda Pemerintah dan Diskon Pajak
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau langsung proses pengolahan sampah (dok. humas kota bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memastikan insentif yang diberikan Pemkot Bandung kepada sektor perhotelan bukan berupa bantuan uang tunai. Insentif diberikan dalam bentuk dukungan kegiatan pemerintah di hotel dan keringanan pajak.

Farhan menyebut, langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk mendukung keberlangsungan industri perhotelan di tengah tekanan ekonomi pasca pandemi.

“Insentifnya bukan bantuan tunai, tapi melalui penyelenggaraan acara-acara pemerintahan di hotel-hotel tersebut. Selain itu, kita siapkan juga opsi diskon pajak, seperti pajak hotel atau pajak bangunan,” kata Muhammad Farhan, Jumat (20/6/2025).

Baca Juga:

Wakil Wali Kota Bandung Lantik Pejabat Fungsional, Pilar Profesional untuk Bandung Lebih Baik

Warga Resah, Jalan Layang Nurtanio Mangkrak Jadi Biang Macet Kota Bandung

Namun, insentif itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Ada syarat tegas yang harus dipenuhi pihak hotel antara lain yakni mereka dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan selama 12 bulan.

“Kita akan siapkan skema perjanjian. Hotel yang menerima insentif wajib berkomitmen tidak melakukan PHK selama satu tahun,” ucapnya.

Farhan juga menjelaskan, program ini diprioritaskan untuk hotel bintang tiga ke bawah, karena segmen tersebut lebih rentan secara ekonomi dan memiliki daya serap tenaga kerja yang tinggi.

Farhan juga mengungkapkan sejumlah hotel bintang empat dan lima sempat mengajukan permohonan insentif serupa, namun ditolak.

“Beberapa hotel bintang lima sudah mengajukan, tapi saya tolak. Kita harus fokus ke hotel-hotel kecil dan menengah, karena di sanalah banyak warga Bandung menggantungkan hidupnya,” ujarnya.

Program ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi sektor pariwisata, sekaligus menjadi solusi konkret agar hotel-hotel di Bandung tetap beroperasi tanpa harus mengorbankan nasib para pekerja. (Kyy/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
chery uji baterai
Chery Unjuk Pembuktian Baterai Hybrid Tiggo 8 CSH, Tenggelamkan ke Air Laut 2 Hari!
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.