BANDUNG,TM.ID: Indonesia adalah tanah air yang kaya akan keindahan alam dan destinasi wisata menarik. Maka tidak jarang menawarkan pengalaman unik kepada para pengunjungnya. Salah satu daya tarik yang semakin populer adalah jembatan kaca yang memberikan sensasi luar biasa di tengah pemandangan alam yang memukau.
Namun, belakangan ini, sebuah tragedi mengguncang ketenangan tempat wisata The Geong Limpakuwus di Banyumas, Jawa Tengah, ketika jembatan kaca mereka pecah dan menyebabkan kejadian tragis.
1. Keindahan
The Geong Limpakuwus terletak di Jalan Raya Baturraden, Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Tempat ini dikenal karena menawarkan pemandangan hutan pinus yang menakjubkan dan pengalaman berswafoto yang tak terlupakan bersama keluarga dan teman-teman di atas jembatan kaca setinggi 15 meter.
2. Tragedi Pecahnya Jembatan
Pada 25 Oktober 2023, sebuah tragedi mengerikan mengguncang The Geong Limpakuwus. Jembatan kaca setinggi 15 meter tersebut pecah sekitar pukul 10.00 WIB, menyebabkan kepanikan dan mengakibatkan korban jiwa. Suara pecahan kaca yang keras terdengar oleh seorang saksi mata, Sunarto, penjaga toilet di lokasi, yang dengan sigap meminta bantuan.
3. Korban dan Kondisinya
Sebanyak 11 orang wisatawan dari rombongan yang sama terlibat dalam insiden ini. Ketujuh orang berada di sebelah barat jembatan, sementara empat orang lainnya sedang berfoto. Insiden tragis ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, satu orang luka parah, dan dua orang lainnya menggantung di rangka jembatan sebelum berhasil diselamatkan.
BACA JUGA: Peristiwa Jembatan Kaca Banyumas, Sama Sekali Nihil Keamanan?
4. Kisah Pilu dari Keluarga Korban
Tragedi ini menyisakan kisah pilu, terutama bagi keluarga korban. Anak dari salah satu korban, FA, datang untuk memberikan kejutan kepada ibunya yang baru saja mendapatkan pekerjaan. Namun, kabar tragis bahwa ibunya tewas di jembatan kaca membuat momen bahagia itu berubah menjadi duka yang mendalam.
5. Pemeriksaan Kondisi Jembatan
Meskipun pihak pengelola The Geong Limpakuwus menyatakan bahwa jembatan kaca selalu dicek dan dibersihkan secara rutin, pihak berwenang akan melibatkan tim ahli untuk memeriksa kelayakan jembatan. Jenis tempered glass setebal 1 cm yang digunakan pada jembatan tersebut juga akan menjadi fokus pemeriksaan.
6. Penutupan Sementara
Sebagai respons terhadap tragedi ini, Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, menyatakan penutupan sementara jembatan kaca The Geong Limpakuwus. Tim ahli akan menyelidiki penyebab pecahnya jembatan ini, sementara kepolisian telah memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
(Kaje/Usamah)