Fakta Rafah Terkini, Ingkarnya Netanyahu kepada Warga Gaza

Penulis: Saepul

rafah gaza
(Dok.AFP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejak akhir pekan lalu, kamp pengungsian di Rafah, Gaza telah menjadi sasaran serangan oleh tentara zionis Israel.

Serangan tersebut terjadi pada Sabtu, 26 Mei 2024, dan berlanjut pada Selasa, 28 Mei 2024, menewaskan puluhan orang dan memicu kecaman global.

Janji Netanyahu untuk Kamp Rafah

all eyes on rafah
twitter (InsiderWorld_1)

BACA JUGA: Tagar All Eyes on Rafah Kembali Menggema di Media Sosial

Melansir Al Jazeera, Rafah merupakan wilayah di perbatasan selatan Gaza yang berdekatan dengan Mesir. Dengan luas total 64 kilometer persegi, Rafah menampung sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina.

Wilayah ini menjadi tujuan utama bagi pengungsi dari utara Gaza, yang diinstruksikan untuk mengungsi ke selatan oleh militer Israel pada Oktober 2023.

Pada awal serangan ke Gaza, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berjanji untuk melindungi warga sipil yang mengungsi ke Rafah.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda, dengan serangan terus dilancarkan meskipun ada janji perlindungan tersebut.

Pengungsi di Rafah menghadapi kondisi yang sangat memilukan. Mereka tinggal di tenda-tenda yang padat dan kekurangan kebutuhan pokok.

Puing-puing sisa serangan menambah beban kehidupan di kamp-kamp pengungsian ini. Badan PBB urusan pengungsi Palestina, UNRWA, melaporkan penyebaran penyakit seperti hepatitis A akibat buruknya kondisi kebersihan.

Perhatian di Media Sosial

Serangan ke Rafah telah menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara dan organisasi internasional. Di media sosial, tagar #AllEyesOnRafah menjadi trending, menunjukkan perhatian global terhadap penderitaan pengungsi Palestina di wilayah ini.

Serangan Israel ke kamp pengungsianRafah, meskipun dibenarkan oleh alasan keamanan, telah menimbulkan penderitaan yang besar bagi pengungsi Palestina.

Janji perlindungan yang tidak dipenuhi semakin memperburuk situasi, menyebabkan kecaman dan perhatian internasional yang luas terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.