BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan artis Nikita Mirzani kembali mengungkap sejumlah fakta baru.
Persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, (7/8/2025) itu turut menghadirkan keterangan dari pihak bank terkait isi rekening Nikita.
Dalam proses persidangan, terungkap bahwa rekening Nikita Mirzani di salah satu bank swasta besar memiliki sisa saldo sekitar Rp300 juta. Informasi tersebut menjadi sorotan lantaran selama ini Nikita dikenal sebagai figur publik yang kerap menunjukkan gaya hidup mewah.
Namun, Nikita membantah bahwa inti persoalan berada pada jumlah saldo yang tersisa. Menurutnya, fokus utamanya adalah soal nominal transfer sebesar Rp350 juta yang dilakukan oleh Shella Saukia. Uang tersebut diklaim sebagai bentuk permintaan maaf Shella kepada dirinya.
“Rp350 juta itu sesuai dengan pesan WhatsApp yang dikirim Shella Saukia. Dia bilang ikhlas karena merasa bersalah memberangkatkan waria Isa Zega umrah, yang sebelumnya menghina anak saya,” ujar Nikita di persidangan.
Ia menambahkan bahwa memiliki bukti percakapan terkait transfer tersebut.
Baca Juga:
Tangisan Histeris Nikita Mirzani Warnai Sidang Kasus Pemerasan dan TPPU
Cekcok Panas Jaksa dan Nikita Mirzani Viral, Sosok Inda Putri Manurung Jadi Sorotan
Kekecewaan Nikita Mirzani
Di sisi lain, Nikita menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak bank yang menurutnya membongkar data rekening pribadi untuk kepentingan penyidikan. Sebagai nasabah prioritas, ia menilai hal tersebut tidak seharusnya terjadi.
“Saya kecewa sekali dengan BCA karena kebetulan saya nasabah prioritas. Saya kecewa banget rekening koran saya diobrak-abrik,” tegasnya.
Sebagai informasi, untuk menjadi nasabah prioritas di bank tersebut, minimal saldo yang dimiliki mencapai Rp1 miliar.
Nikita berencana akan melayangkan somasi kepada pihak bank setelah kasus hukumnya selesai. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk keberatannya atas pembukaan informasi rekening pribadinya yang ia anggap tidak relevan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan perdagangan saham pada Jumat, (15/8/2025), saham bank tersebut tercatat mengalami penurunan sebesar 1,68 persen.
Penurunan ini terjadi di tengah ramainya pemberitaan mengenai pembukaan data rekening Nikita dalam persidangan.
Kasus yang menjerat Nikita Mirzani ini berawal dari laporan terkait dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys.
Persidangan masih akan berlanjut dengan menghadirkan sejumlah saksi dan bukti tambahan untuk menguatkan dakwaan maupun pembelaan.
(Hafidah Rismayanti/Budis)