Fadli Zon: Pemugaran Situs Gunung Padang akan Dilakukan Meski Tanpa Cetak Biru

Penulis: Aak

pemugaran situs Gunung Padang
Situs megalitikum Gunung Padang (Dok Kemendikbud)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan pihaknya akan melakukan pemugaran Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meski struktur asli situs tersebut belum sepenuhnya terungkap.

Situs Gunung Padang telah memperoleh status sebagai cagar budaya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Cianjur Nomor 431/389.b/Disbudpar/2010 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 023/M/2014.

Lokasi ini merupakan peninggalan prasejarah dari kebudayaan Megalitikum dengan luas area sekitar 3 hektar, di mana situs ini dikenal sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Pemugaran akan mengacu pada hasil kajian para peneliti, meski kemungkinan tidak dapat mengembalikan wujud utuh situs karena tidak adanya cetak biru.

“Kita akan lakukan pemugaran agar situs ini terawat. Contohnya seperti Candi Borobudur atau Prambanan yang dipugar mendekati bentuk aslinya. Namun, tanpa cetak biru, pemugaran mungkin tidak bisa 100 persen sempurna,” ujar Fadli di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung, seperti dilansir Antara, Selasa (29/4/2025).

BACA JUGA

Teknologi Sinar X Modern Menguak Keajaiban Tersembunyi Situs Gunung Padang

Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!

Kapan Pemugaran Situs Gunung Padang Dilakukan?

Menurutnya, pemugaran akan dilakukan semaksimal mungkin berdasarkan struktur bebatuan yang ada saat ini, dengan harapan dapat dimulai pada 2025.

“Batu-batu yang rebah atau jatuh akan didirikan kembali berdasarkan kajian arkeologis. Mudah-mudahan tahun ini prosesnya bisa dimulai,” jelasnya.

Penelitian terhadap situs yang pertama kali dilaporkan pada 1914 itu akan terus berlanjut dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Riset adalah domain BRIN, sementara pemugaran menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan. Kami akan memugar sesuai kaidah ilmiah dari kajian yang ada,” tegas Fadli.

Mengenai pendanaan, ia menyebut skema public private partnership (kemitraan pemerintah-swasta) dapat menjadi solusi.

Situs Gunung Padang selama ini memicu berbagai teori, mulai dari klaim sebagai situs tertua di dunia hingga piramida yang lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Kebenaran klaim-klaim tersebut masih terus diteliti.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pacu Jalur
Mengenal Sosok Dika, Bocah Viral Pacu Jalur yang Tembus ke Paris Hingga Milan
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

5

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.