JAKARTA,TM.ID: Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menegaskan di depan parlemen Eropa, siapapun yang mendukung tindakan keji Israel di Gaza akan kehilangan kompas moral.
Bahkan, Fadli Zon juga tak segan menyebutkan bahwa tindakan kejam Israel saat ini adalah bentuk praktik NAZI di era modern.
Fadli Zon menyatakan itu dalam pertemuan dialog the 3rd Inter-Regional European Parliament (EP) – ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Strasbourg, Prancis pada akhir November 2023.
Sampai Minggu (26/11/2023), setidaknya 14 ribu warga Palestina meninggal dunia karena serangan brutal Israel.
Bahkan, menurut hitungan rata-rata, setiap 5 menit satu anak meninggal di Palestina. Israel juga menyerang tempat ibadah dan rumah sakit, termasuk rumah sakit Indonesia.
Semua pihak sepakat, tindakan Israel merupakan bentuk genosida, kejahatan kemanusiaan yang sangat luar biasa.
Dalam kesempatan itu, politisi Gerindra ini juga menyinggung soal penderitaan rakyat Palestina yang mengalami kekurangan akses terhadap makanan, air, listrik, dan komunikasi akibat ulah Israel.
Fadli juga menyoroti negara-negara pendukung Israel yang bermental kolonialisme dengan sikap standar ganda.
BACA JUGA: Fadli Zon Sindir PBB Terkait Serangan Israel Ke Palestina
Menurutnya, mentalitas penjajah masih tampak di beberapa negara Barat, yang sudah jelas nyata adanya kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina, tetapi mereka bungkam.
Itulah yang menurutnya bentuk perilaku kolonialisme di abad ke-21 ini, dan dapat membuat mereka kehilangan pedoman moral.
“Saya juga ingatkan Uni Eropa bahwa agenda bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas tidak akan ada artinya, jika hak-hak rakyat Palestina tak diperhatikan” tegas Fadli Zon, seperti dilansir Parlementaria, Minggu (26/11/2023),
Kendati tela berlaku gencatan senjata sementara selama 4 hari, tetapi komunitas internasional termasuk Uni Eropa harus tetap memperhatikan keadaan di Gaza dengan tetap menuntut akuntabilitas Israel.
“Kita perlu menyambut baik langkah gencatan senjata empat hari ini, khususnya untuk bantuan kemanusiaan, tapi harus ada solusi permanen agar tercipta perdamaian di kawasan,” jelasnya.
Menurutnya, akuntabilitas merupakan elemen krusial dalam tragedi kemanusiaan di Gaza, di mana Uni Eropa penting untuk menekan Israel agar menghentikan pembunuhannya.
Fadli Zon Minta ICC Selidiki Tindakan Genosida Israel
Ia bahkan mendorong gencatan senjata secara permanen serta menggalang upaya untuk mendesak ICC menyelidiki Israel atas genosida terhadap rakyat Palestina.
“Saya juga ingatkan Uni Eropa bahwa agenda bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas tidak akan ada artinya, jika hak-hak rakyat Palestina tak diperhatikan,” tegas Anggota Komisi I DPR RI ini.
Pertemuan EP-AIPA Dialogue Meeting ini membahas terkait EP-AIPA Joint Assembly guna memperkuat kerja sama antarparlemen.
Fadli menyamut baik gagasan ini dengan beberapa catatan untuk memastikan bahwa pembicaraan akan efektif, dan berdasarkan kesetaraan saling menghormati serta menguntungkan.
Delegasi DPR RI menyampaikan pentingnya menuntaskan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
(Aak)