Evolusi Perlawanan Lagu “Bella Ciao”: dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!

Penulis: distopia

bella ciao
Ilustrasi. (Sora/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — “Bella Ciao” bukan sekadar lagu lama yang dinyanyikan ulang. lagu ini merupakan simbol perjuangan, suara perlawanan, dan identitas yang terus berubah seiring zaman berganti. Dari sawah di Italia utara hingga layar kaca serial Money Heist, lagu ini bertransformasi tanpa kehilangan makna dasarnya yakni melawan penindasan.

Pertama kali muncul pada akhir abad ke-19, lagu ini dinyanyikan oleh para mondine sebutan bagi buruh perempuan pemetik padi di wilayah Lembah Po, Italia. Dalam bentuk awalnya, “Bella Ciao” merupakan ekspresi protes terhadap kondisi kerja yang eksploitatif dan patriarkis. Liriknya mencerminkan keluhan akan ketidakadilan sosial, sekaligus menjadi ruang perlawanan bagi suara-suara perempuan kelas pekerja.

Namun, makna lagu berubah drastis pada masa Perang Dunia II. Dalam konteks perlawanan terhadap fasisme Benito Mussolini, lagu ini diadopsi oleh para partisan Italia. Liriknya pun diubah bukan lagi soal kerja di sawah, tetapi tentang kemerdekaan atau mati.

Lirik sederhana dan melodi yang mudah diingat menjadikan lagu ini cepat menyebar dan diterima secara luas.

“Una mattina, mi son alzato, o bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao, ciao…”

Setelah era perang, “Bella Ciao” tetap hidup sebagai lagu perlawanan di berbagai penjuru dunia. Lagu ini kerap bergema dalam demonstrasi politik di Eropa, Amerika Latin, hingga Asia. Ia menjadi bagian dari ritual gerakan sosial yang memperjuangkan keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia.

Fenomena global lagu ini mencapai puncak baru saat lagu ini digunakan dalam serial Spanyol La Casa de Papel (Money Heist) yang tayang di Netflix pada 2017. Dalam serial tersebut, lagu ini dinyanyikan oleh tokoh-tokoh perampok bertopeng Salvador Dali yang melawan sistem finansial yang dianggap korup.

Baca Juga:

17 Tahun Berlalu, The Dark Night Masih Jadi Teror Standar Superhero MCU

Bidaah” dan Wajah Gelap Manipulasi Religiusitas

Namun, konteks ini memunculkan perdebatan. Sebagian pihak menganggap penggunaan lagu gerilya oleh karakter kriminal sebagai bentuk komersialisasi dan pelecehan terhadap makna historis. Sebagian lain menilai bahwa kekuatan “Bella Ciao” justru terletak pada fleksibilitas maknanya yang bisa menjadi alat ekspresi kolektif dalam konteks apa pun.

Tak hanya di layar kaca, lagu ini juga kembali bergema di jalanan. Dalam beberapa tahun terakhir, lagu ini dinyanyikan dalam unjuk rasa di Chile, Lebanon, Myanmar, hingga demonstrasi pro-Palestina dan pro-iklim di Eropa.

Yayasan Internasional War Resisters menilai, “Bella Ciao” adalah lagu revolusioner yang mampu menyeberangi batas negara, bahasa, dan ideologi. Ia menjadi anthem universal bagi siapa pun yang merasa tertindas.

Kini di era dominasi algoritma, ketimpangan sosial, dan krisis global yang kompleks, “Bella Ciao” tetap bertahan sebagai lagu perlawanan. Ia hadir di TikTok, YouTube, hingga panggung demonstrasi. Dari musik rakyat menjadi simbol budaya pop, lagu ini membuktikan bahwa seni masih mampu menjadi alat perjuangan yang relevan.

*Opini ini sepenuhnya merupakan pandangan penulis dan tidak mencerminkan kebijakan redaksi Teropong Media.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Parkir Liar Marak, Farhan Geram
Wali Kota Bandung Minta ASN Tak Antimedia
Tersangka Perusakan Rumah Singgah
Istri Tersangka Perusakan Rumah Singgah Minta Bantuan Gubernur Jabar, Ini Tanggapan KDM
Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 
Setiap Tim Super League 2025/2026 Bisa Daftarkan 11 Pemain Asing
Korban begal
Sadis! Pemuda di Karawang Jadi Korban Begal dan Terkena Sajam
Banjir Karawang (Instagram BPBD Karawang)
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Karawang Akibat Luapan Sungai
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

4

Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

5

Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
RS Permata Jonggol Bogor banjir - YouTube Budi Riyanto & Family
Banjir Bogor Terjang Rumah Sakit, Pasien Diungsikan
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
6ead1906-8064-4a0a-b418-af6552611334
Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.