ESDM Susun Direktorat Baru untuk Percepat Transisi Energi Indonesia

Transisi Energi
Kementerian ESDM (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk menyusun direktorat baru dalam struktur organisasi Kementerian sebagai upaya mempercepat transisi energi untuk mencapai target swasembada.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 Tahun 2025, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

“Kami di internal sekarang sedang melakukan penyusunan struktur organisasi baru untuk mendorong upaya transisi energi agar bisa lebih cepat,” ucap Dadan seperti dikutip Teropongmedia dari Antara, Rabu (12/3/2025).

Direktorat baru yang akan dibentuk Kementerian ESDM ini rencananya merupakan pecahan dari Direktorat Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT).

Saat ini Direktorat Aneka Energi Terbarikan (EBT) bertanggung jawab mengurusi 10 jenis EBT meliputi pembangkit listrik tenaga air, minihidro, mikrohidro, tenaga surya, tenaga bayu, arus laut, sampah, surya atap, surya terapung, dan gasifikasi batubara.

Dadan berencana untuk memasukan direktorat baru yang akan dibentuk ini dibawah Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), menilai dari tujuan transisi energi yang mengarah kepada kelistrikan.

“Jadi, kami juga sedang melihat di Ditjen Gatrik, apakah secara struktur memungkinkan (untuk ditambah) karena di sana baru ada tiga direktur. Kami sedang mengkaji satu direktorat baru untuk mendukung upaya-upaya percepatan transisi energi,” ucapnya.

Tenaga Listrik Energi Terbarukan (EBT)

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengembangkan tenaga listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), sesuai dengan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Indonesia memiliki beragam energi terbarukan dengan potensi yang sangat besar dan berperan penting untuk mencapai NZE.

Namun,mengutip laporan Celios, data Kemen ESDM menunjukkan pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia masih terbatas. Data menunjukan pemnafaatan EBT baru mencapai 13.781 megawatt (MW) atau sekitar 0,37% dari total potensi yang tersedia.

BACA JUGA:

Swasembada Energi: ESDM Targetkan Listrik Tenaga Nuklir Terwujud di 2032, Realistis?

Indonesia Dorong Pengolahan Sampah Jadi Energi, Potensi Listrik Capai 3 GW

Di tengah potensi EBT Indonesia, Dadan menyampaikan apabila Indonesia dapat mencapai target NZE lebih cepat akan meningkatkan daya saing negara secara internasional.

Dadan memberikan contoh negara Vietnam yang dibanjiri investasi karena mampu menyediakan energi bersih. Menjadikan perekonomian Vietnam berkembang pesat melampaui Indonesia.

“Tetapi kita punya kesempatan untuk merebut kembali posisi itu,” ucap Dadan.

 

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Manchester United
Link Live Streaming Manchester United vs Lyon Selain Yalla Shoot
Pelatnas Angkat Besi, PABSI Terapkan Disiplin Ketat
Pelatnas Angkat Besi, PABSI Terapkan Disiplin Ketat
Chelsea
Link Live Streaming Chelsea vs Legia Warsawa Selain Yalla Shoot
Formula E Semakin Dekat Menuju Round 12 Jakarta
Formula E Semakin Dekat Menuju Round 12 Jakarta
IBL
Lester Prosper Ukir Sejarah di IBL, Cetak 1.000 Poin Bersama Dewa United
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Real Madrid vs Arsenal Selain Yalla Shoot

2

Link Live Streaming Inter Milan vs Bayern Munchen Selain Yalla Shoot

3

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Barcelona Selain Yalla Shoot

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Timur Sulut
Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Timur Sulut
Real Madrid
Arsenal Permalukan Real Madrid 2-1 di Santiago Bernabeu
Inter Milan
Inter Milan Tetap Lolos ke Semifinal Meski Ditahan Imbang Bayern Munchen 2-2
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 17 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.