BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meminta badan usaha pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta untuk segera mengajukan kuota kebutuhan impor BBM 2026.
Hal ini diungkap juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia. Ia mengatakan masing-masing badan usaha dapat mengimpor sendiri kebutuhan BBM mereka untuk operasional SPBU pada 2026.
“Mereka (badan usaha swasta) sudah harus mengajukan berapa kuota kebutuhan impor mereka untuk 2026,” kata Anggia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, melansir Antara, Sabtu (26/9/2025).
Anggia mengatakan masing-masing badan usaha dapat mengimpor sendiri kebutuhan BBM mereka untuk operasional SPBU pada 2026.
Jubir ESDM menyampaikan bahwa para badan usaha swasta diminta sudah mengajukan kebutuhan impor BBM mereka untuk operasional 2026 kepada Kementerian ESDM pada Oktober.
Kementerian ESDM akan memberikan persetujuan kuota impor BBM, mempertimbangkan neraca komoditas. Nantinya badan usaha swasta dapat mengimpor sendiri BBM mereka setelah mendapatkan persetujuan Kementerian ESDM.
Baca Juga:
SPBU Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Bahlil: Memang Harus Setuju
Target Pemerintah, Pasokan BBM untuk SPBU Swasta Tersedia dalam 7 Hari
Dengan begitu, Anggia membantah kabar adanya monopoli bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina. “Jadi, kalau ada istilah monopoli, impor satu pintu, itu tidak ada,” tegas Anggia.
Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi isu monopoli terkait dengan badan usaha swasta yang diminta oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk membeli BBM dari Pertamina.
Kementerian menekankan, kebutuhan BBM pengelola swasta melebihi kuota impor 2025 yang sudah diberikan oleh Kementerian ESDM. Untuk itu Kementerian tidak memberikan lagi tambahan kuota impor, meminta SPBU swasta untuk memenuhi kuota lewat Pertamina.
“Tidak ada (monopoli). Hanya mekanisme B2B (business to business) dan kolaborasi,” ujar Anggia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan SPBU swasta Shell, Vivo, BP, dan Exxon Mobil menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan dengan skema impor melalui Pertamina.
Langkah tersebut untuk mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan bp, yang telah terjadi sejak Agustus.
Anggia mengatakan BBM yang diimpor oleh Pertamina untuk memenuhi kebutuhan SPBU swasta sudah tiba di Indonesia pada Rabu (24/9).
(Raidi/Budis)