BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat komitmennya menuju kota yang lebih ramah lingkungan dengan mendorong pengembangan kendaraan listrik.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan kendaraan listrik bukan hanya solusi untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menekan tingkat polusi udara yang kian menjadi tantangan utama di kota besar seperti Bandung.
“Penggunaan kendaraan listrik itu penting, bukan hanya karena hemat energi, tapi juga demi menekan polusi yang selama ini membebani udara Bandung. Ini bagian dari upaya kita mendorong penggunaan energi bersih,” kata Erwin di kampus Universitas Islam Nusantara (UNINUS) pada Selasa (15/7/2025).
Erwin juga mengapresiasi peran kampus dan mahasiswa dalam mendorong inovasi energi terbarukan. Dalam acara tersebut, mahasiswa Fakultas Teknik Uninus turut memamerkan mobil listrik hasil karya mereka, yang disambut positif oleh Erwin.
“Saya sangat bangga, anak-anak teknik Uninus sudah membuat mobil listrik. Ini bukti bahwa Bandung punya SDM unggul yang mampu menciptakan teknologi ramah lingkungan,” ucapnya.
Baca Juga:
Kepuasan Publik Terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Capai 44 Persen
Erwin juga berharap riset di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) semakin berkembang, terutama di kalangan generasi muda. Dirinya menilai mahasiswa Bandung memiliki potensi besar, tidak hanya secara intelektual, tetapi juga mentalitas dan budaya inovatif.
“Anak-anak Bandung itu bukan cuma cerdas, tapi juga tahan banting, punya semangat sosial, dan kaya budaya. Itu modal kuat untuk jadi pelopor perubahan,” ujarnya.
Erwin mengatakan, Pemkot Bandung terus membuka peluang percepatan transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik.
Meski insentif fiskal masih terbatas, Pemkot berkomitmen memperluas infrastruktur pendukung, seperti penambahan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
“Kami akan terus tambah titik pengisian daya seiring bertambahnya kendaraan listrik di Bandung. Kalau infrastrukturnya tersedia, peralihan pasti akan lebih cepat,” katanya.
Erwin pun menyatakan bahwa arah pembangunan transportasi ini sejalan dengan visi Bandung sebagai kota kreatif, inovatif, dan hijau.
“Bandung itu Kota Kembang, Paris van Java. Kalau kendaraan listrik makin banyak, teknologinya makin berkembang, tentu Bandung akan makin elok dan asyik,” pungkasnya.
(Kyy/Budis)