BANDUNG,TM.ID: Film Jiwa Jagad Jawi dengan enam destinasi wisata. film ini mengangkat gagasan tentang tahapan kehidupan yang tergambar pada relief Candi Borobudur sebagai kitab universal kehidupan manusia.
Relief Borobudur menggambarkan pedoman hidup manusia, yang tidak terikat pada satu agama dan kepercayaan, dalam perjalanan mencari kedamaian agung dalam historikal budaya tanah Jawa.
Dalam film ini ada enam destinasi wisata yang menjadi hoghligt.
Berikut enam destinasi wisata dalam film pendek Jiwa Jagad Jawi:
1. Candi Borobudur
Selain menjadi destinasi wisata, Candi Borobudur juga menjadi tempat ibadah umat Budha. Candi yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah, ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra, tepatnya pada tahun 800 masehi.
BACA JUGA : Film Jiwa Jagad Jawi Raih Penghargaan Dalam Acara Film Pariwisata Dunia di Valencia Spanyol
Candi Borobudur yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia ini sempat terkubur di dalam tanah selama bertahun-tahun.
2. Kahyangan Dlepih
Kahyangan Dlepih adalah kawasan air terjun yang terletak di daerah Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Konon, lokasi tersebut dipercaya sebagai tempat pertapaan para leluhur Majapahit.
Kawasan tersebut juga dipercaya sebagai objek kawasan wisata spiritual. Kahyangan Dlepih juga dipercaya sebagai tempat petilasan Panembahan Senopati, Raja Mataram Islam yang pertama. Di lokasi tersebut juga sering dilakukan ritual sedekah bumi untuk mengungkapkan rasa syukur kepada ibu pertiwi yang telah mencukupi semua kebutuhan manusia.
Bagi Keraton Yogyakarta dan Surakarta, Kahyangan Dlepih juga memiliki makna yang mendalam.
3. Kotagede
Kotagede merupakan salah satu nama kecamatan di Yogyakarta. Di lokasi tersebut, terdapat sentra kerajinan dari perak dan berbagai situs bersejarah seperti makam raja, masjid agung, hingga benteng bekas keraton. Di zaman dahulu, Kotagede pernah menjadi pusat pemerintahan sebuah kerajaan besar.
Pada zaman dahulu berdiri sebuah kerajaan besar dengan pusat pemerintahan di Kotagede, yaitu kerajaan Mataram, yang menjadi cikal bakal keraton Yogyakarta dan Surakarta. Dalam film Jiwa Jagad Jawi, diceritakan bahwa tokoh utama melakukan ziarah di makam seorang raja sebelum memulai perjalanannya.
4. Candi Sewu
Candi Sewu berlokasi di Klaten, Jawa Tengah,, tepatnya di utara Candi Prambanan yang dibangun pada abad ke 8 masehi.
Bangunan ini juga terkenal sebagai kompleks Candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Bangunan bersejarah ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, Raja Mataram kuno kedua.
Peninggalan Sejarah ini memiliki nama asli Manjusrigrha. Manjusri merupakan seseorang yang dianggap sudah mencapai Bodhisattva yang sangat tinggi. Manjusri juga dianggap sebagai Bodhisattva yang mewakili Wisdom dan Kebijaksanaan.
5. Candi
Candi Dieng merupakan candi hindu aliran Siwa abad ke tujuh yang berlokasi di dataran tinggi Dieng. Bangunan tersebut berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Bangunan ini merupakan sebagai candi tertua di pulau Jawa Tengah.Candi Dieng merupakan Mandala kuno atau tempat belajar dan berguru yang besar. Hal tersebut juga bisa kita saksikan dalam Jiwa Jagad Jawi.
6. Air Terjun Sri Gethuk
Air terjun Sri Gethuk berlokasi di Yogyakarta. Masyarakat setempat percaya bahwa Air Terjun Sri Gethuk adalah tempat berkumpulnya para jin, yang dipimpin oleh Angga Menduro. Di lokasi tersebut, masyarakat sekitar juga sering mendengar suara gamelan.
Selain menjadi areal wisata, Air Terjun Sri Gethuk juga sering menjadi tempat untuk melakukan pertapaan atau semedi. Pada hari tertentu, banyak orang yang datang untuk menabur bunga di lokasi tersebut.
(Usk)