BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Efisiensi anggaran rupanya tak hanya dilakukan di lingkup pemerintah daerah saja. Tapi juga instansi lainnya.
Salah satunya yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung yang terkena efisiensi anggaran, sebanyak 6 unit mobil dinas KPU oleh pemerintah pusat.
Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam mengaku, efisiensi merupakan kebijakan pusat dilakukan juga oleh KPU RI. Salah satunya yakni pemangkasan kegiatan operasional.
“Jadi mobil dinas KPU Kota Bandung itu ditarik, termasuk di Kota Bandung,” kata Khoirul Anam, Minggu (23/2/2025).
Selain itu, Anam mengaku yang diinstruksikan oleh pusat yakni kegiatan seremonial, Anam pun mencontohkan seperti halnya Focus Group Discussion (FGD).
“Seperti FGD biasanya kan memang kita kalau FGD biasanya sewa meeting room, nah karena efisiensi jadi kita di aula kantor dan dibikin dua sesi,” ucapnya
Anam juga mengaku, anggaran sosialisasi pun dikurangi, semisal pemutakhiran data pemilih dan sosialisasi yang biasanya diadakan beberapa kali, saat ini direncanakan hanya satu kali.
“Misalnya kemarin itu kan ada agenda ke depan itu dua, pemutakhiran berkelanjutan data pemilih, yang kedua juga sosialisasi, nah itu pun juga yang biasanya kegiatannya itu beberapa kali, sekarang hanya satu kali direncana,” ujarnya.
BACA JUGA:
Optimis Efisiensi Anggaran hingga Rp750 Triliun, PSI Beri Rincian
Pemkot Bandung Bakal Pangkas APBD Rp50 hingga Rp400 Miliar untuk Efisiensi Anggaran
Saat disinggung terkait pengaruh ke angka partisipasi, Anam menyebut, tidak terpengaruh. Sebab, dana hibah tersebut untuk pemilihan tahun 2024.
“Engga sih karena kan ini dana hibahnya untuk pemilihan 2024 tapi kalau untuk kedepan nah itu kan dituntut kemarin dari KPU RI menuntut bagaimana KPU Kabupaten/Kota untuk berinovasi melakukan kegiatan sosialisasi,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)