BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang memperbolehkan pemerintah daerah (Pemda) untuk mengadakan rapat di hotel.
Farhan menegaskan kebijakan ini bukan hanya relevan, tapi juga strategis dalam menggerakkan roda ekonomi lokal, khususnya industri perhotelan yang menjadi salah satu tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
“Kita sebagai pemangku kepentingan di daerah dan kuasa anggaran, harus memastikan bahwa APBD bisa menggerakkan perekonomian. Salah satunya lewat MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di hotel-hotel Bandung,” kata Muhammad Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga:
Lesu di Libur Panjang, Kota Bandung Sepi Pengunjung
Wali Kota Bandung Tegaskan Pengisian Jabatan Kosong di Pemkot Bandung Terus Berjalan
Menariknya, fokus utama Pemkot Bandung akan diarahkan ke hotel berbintang tiga. Farhan menyebut hotel-hotel kategori tersebut sebagai pihak yang paling terdampak akibat penurunan aktivitas selama beberapa tahun terakhir.
“Hotel Bintang 3 sekarang paling menderita. Banyak yang kena PHK dan tarifnya juga tidak mahal. Maka, kami akan berikan insentif, tapi dengan beberapa syarat tertentu,” ucapnya.
Tujuan utama dari kebijakan ini, lanjut Farhan, yakni untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin meluas di sektor perhotelan.
“Kita dukung setengah mati, bukan setengah hidup lagi,” ujarnya
Farhan juga menegaskan Pemkot Bandung akan gas pol untuk mendongkrak kembali gairah industri hotel, terutama Bintang 3, sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi kota. (Kyy/_Usk)