BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Label musik Lamunai Records resmi memutus kerja sama dengan band Harum Manis setelah mencuat isu dugaan pelecehan seksual yang melibatkan vokalisnya, Sulthon Kamil. Keputusan tersebut diumumkan pada Rabu (10/9/2025) melalui pernyataan resmi di akun Instagram label asal Jakarta itu.
“Lamunai Records menyatakan solidaritas dan dukungan kepada korban dalam kasus pelecehan yang melibatkan terduga Sulthon Kamil dari Harum Manis,” tulis Lamunai Records.
Pemutusan kerja sama berlaku efektif pada (10/9/2025), bertepatan dengan ramainya perbincangan kasus dugaan pelecehan seksual tersebut di media sosial.
Kerja Sama Diakhiri
Lamunai Records menegaskan, seluruh kewajiban kontraktual dengan Harum Manis telah diselesaikan sesuai ketentuan.
“Kami juga menegaskan bahwa keterlibatan pihak lain dalam karya maupun hak cipta Harum Manis berada di luar lingkup kerja sama dengan Lamunai Records,” tulis pihak label.
Mereka juga menyampaikan rasa prihatin atas kasus yang terjadi.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan situasi yang terjadi sekaligus berharap korban yang terdampak memperoleh dukungan serta pemulihan yang sebaik-baiknya,” lanjut pernyataan itu.
Dengan keputusan ini, Harum Manis tidak lagi menjadi bagian dari Lamunai Records.
Baca Juga:
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
Kasus Pelecehan Seksual Guncang Purwakarta, Disdik Siapkan Surat Edaran Pengamanan Siswa
Batal Tampil di Synchronize Fest 2025
Di hari yang sama, Harum Manis juga dicoret dari daftar penampil Synchronize Fest 2025. Sebelumnya, nama mereka sempat diumumkan dalam video pengumuman lineup saat konferensi pers. Namun dalam poster terbaru yang dirilis penyelenggara, Harum Manis sudah tidak tercantum.
Festival Direktur Synchronize Fest 2025, David Karto, menegaskan pihaknya akan bersikap tegas terhadap musisi yang terindikasi terlibat kasus kekerasan seksual.
“Synchronize tahun kemarin juga sudah memulai suatu pergerakan, namanya Ruang Aman, kami punya posko itu,” kata David saat konferensi pers di Live House Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).
Menurut David, festival musik sering kali berpotensi menjadi ruang terjadinya kekerasan seksual, sehingga penyelenggara perlu mengambil langkah tegas.
“Kami cukup keras, dalam arti keras itu kami berkomitmen. Kalau ada salah satu penampil yang terkait itu semua, kami harus turunkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan mencoret Harum Manis dari lineup diambil segera setelah kabar dugaan kasus pelecehan seksual tersebut mencuat di media sosial.
“Pagi ini kan kami mendengar suatu kontekstual yang sedang viral. Akhirnya kami juga tadi memutuskan, baru saja sebelum preskon ini, kami turunkan,” kata David.
Dugaan Kasus Sulthon Kamil
Sulthon Kamil, vokalis Harum Manis, diduga melakukan pemikatan seksual (grooming) hingga perilaku pedofilia terhadap perempuan di bawah umur. Dugaan ini mencuat di berbagai platform media sosial, termasuk X, dan mendapat perhatian luas publik.
Kasus ini kini menjadi sorotan besar, dengan banyak pihak di industri musik menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan ruang aman dan menolak segala bentuk kekerasan seksual.
(Hafidah Rismayanti/Budis)