BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ketika harapan Korea Selatan menggantung tinggi pada pasangan emas Kim Won Ho / Seo Seung Jae, yang tinggal selangkah lagi mencetak sejarah sapu bersih gelar Super 1000, justru duet baru asal Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, yang membalikkan cerita.
Tanpa ekspektasi tinggi, Fajar/Fikri yang baru disatukan di Japan Open pekan lalu, justru tampil solid dan menyingkirkan pasangan peringkat satu dunia dalam dua gim langsung, 21-19, 21-14, di perempat final China Open 2025, Jumat (25/7).
Ini bukan sekadar kemenangan. Ini penanda bahwa rotasi dan kombinasi baru di sektor ganda putra Indonesia masih menyimpan potensi yang menakutkan.
“Saya kalah dari mereka saat main dengan Rian di Indonesia Open, jadi ketika dapat kesempatan kedua—meski dengan pasangan berbeda, saya ingin mencoba lagi,” ujar Fajar.
“Kami sama-sama pemain depan, jadi tantangannya justru bagaimana menyesuaikan diri agar tak tumpang tindih di lapangan,” tambah Fikri.
Meski tampil tanpa beban, keduanya bermain penuh koordinasi dan kompak. Rotasi rapi, pengambilan keputusan cepat, serta kontrol tempo permainan membuat pasangan unggulan Korea terlihat kesulitan mencari celah.
PBSI sebelumnya menuai sorotan atas strategi bongkar pasang pasangan ganda putra. Tapi kemenangan ini menjadi bukti bahwa taktik tersebut menyimpan potensi kejutan.
Baca Juga:
PBSI Tuntut Akuntabilitas BWF di Olimpiade Paris 2024
Dalam sistem turnamen dengan tekanan tinggi seperti Super 1000, lawan pun tak punya cukup waktu membaca pola baru.
Selanjutnya, Fajar/Fikri akan menghadapi pasangan tangguh tuan rumah, Liang Wei Keng / Wang Chang, di babak semifinal.
Kekalahan Kim/Seo tentu memukul ambisi Korea untuk mencetak sejarah di sektor ganda putra. Namun harapan mereka kini bertumpu pada An Se Young di sektor tunggal putri.
An melanjutkan langkah mulusnya ke semifinal usai menundukkan rival berat, Chen Yu Fei, 21-18, 21-19 menyamakan rekor pertemuan menjadi 13-13.
Selanjutnya, ia akan menghadapi rekan senegaranya, Han Yue, yang sebelumnya mengalahkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di dua gim langsung.
(Budis)