Dua WNA Australia Jadi Korban Penembakan Brutal di Bali, Satu Tewas

Penulis: Vini

WNA Australia korban OTK
Ilustrasi. (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dua orang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Australia dengan inisial ZR (32) dan SG (35) jadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Bali.

Kasus ini menyebabkan korban ZR tewas akibat tembakan dan korban dibawa ke rumah sakit di Denpasar.

“Korban ZR meninggal dunia akibat tembakan dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar, dan korban SG mengalami luka tembak dan dilarikan ke BIMC Hospital di Kuta,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, dikutip Minggu (15/6/2025)

Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa penembakan itu terjadi pada hari Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 00:15 WITA, di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Istri korban ZR, berinisial GJ sebagai saksi menerangkan dirinya sedang tidur di kasur dan mendengar suaminya berteriak.

Saksi GJ kemudian menutupi matanya dengan selimut sambil mengintip. Ia melihat seorang pria mengenakan jaket berwarna oranye mencolok dan helm berwarna hitam atau gelap.

Tak lama kemudian, GJ menyaksikan pria tersebut menembak korban ZR, yang merupakan suaminya, di dalam kamar mandi. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri keluar dari toilet.

Beberapa saat setelah itu, saksi GJ mendengar teriakan dari korban SG yang berasal dari kamarnya, disusul suara letusan senjata api.

“Lalu saksi lari ke luar kamar dan berteriak melihat (korban SG) sudah berdarah dan kembali ke toilet mengecek keadaan suaminya dengan cara memeriksa denyut nadinya. Setelah melihat pelaku melarikan diri ke luar vila saksi membantu korban (SG) untuk menghentikan pendarahan,” kata Arriasandy.

Berdasarkan dugaan awal, polisi menyimpulkan bahwa terdapat dua pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut. Pelaku pertama adalah seorang pria yang mengenakan jaket oranye mencolok dan helm berwarna hitam atau gelap, yang diduga sebagai eksekutor penembakan. Ia mengendarai sepeda motor matik dan berbicara dengan logat Australia yang kental.

Baca Juga:

Kronologi Dua WNA Tewas Tertimpa Pohon di Monkey Forest Bali

Petugas Imigrasi Tewas di Tangerang, Polisi Amankan WNA asal Korsel

Sementara itu, pelaku kedua diduga juga seorang pria, mengenakan jaket berwarna hijau, masker berwarna gelap, serta helm hitam. Ia juga mengendarai motor matik dan memiliki logat bicara yang serupa, yakni logat Australia yang kuat.

“Modus operandinya, dua orang terduga pelaku memasuki vila korban dan melakukan penembakan terhadap korban lalu melarikan diri,” jelasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.