Dua Perusahaan Timah Kembangkan Perkebunan Cabai di Babel

pt timah
Melihat impor pangan menjadi salah satu pemicu inflasi, PT Timah Tbk bersama PT Timah Agro Manunggal (TAM) mengembangkan perkebunan cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(web)

Bagikan

PANGKALPINANG, TM.ID : Melihat impor pangan menjadi salah satu pemicu inflasi, PT Timah Tbk bersama PT Timah Agro Manunggal (TAM) mengembangkan perkebunan cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Saat ini kami sedang mengembangkan perkebunan cabai di Desa Kace Timur Bangka,” kata Direktur Utama PT TAM Dicky Sinoritha di Pangkalpinang, Jumat (10/2/2023).

Menurutnya, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi terhadap kebutuhan pangan dari luar. Salah satunya, komoditas cabai yang masih didatangkan dari Pulau Jawa dan Sumatera.

Padahal cabai menjadi salah satu bahan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Jika pasokan sedang terganggu tak heran harga cabai sangat melonjak bahkan bisa mencapai Rp180.000 per kilogram.

Untuk membantu mengurangi ketergantungan pangan Babel dari luar daerah, anak usaha PT Timah Tbk, PT Timah Agro Manunggal (TAM) sedang mengembangkan perkebunan cabai , sehingga nantinya dapat membantu memenuhi pasokan kebutuhan cabai di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Saat ini ada dua jenis Varietas Cabai ditanam PT TAM dan ini merupakan tahap uji coba. Pasalnya, masih harus mengenali kontur tanah dan jenis cabai apa yang cocok ditanam di lahan tersebut,” katanya.

BACA JUGA: Sepanjang 2022 PT Timah Kucurkan Rp1,1 miliar Bantu Modal UMKM Babel

Ia berharap dengan adanya perkebunan cabai ini dapat membantu ketergantungan impor bahan pangan dari luar.

“Seperti kita ketahui di Bangka Belitung ini sebagian besar suplai bahan makanannya seperti jagung, cabai dan lainnya itu berasal dari luar Pulau Bangka. Setidaknya kami bisa membantu untuk mengurangi impor suplai makanan dari luar,” kata Dicky.

Ia juga berharap, nantinya para petani bisa ikut menanam cabai sehingga bisa menambah suplai dari Bangka.

“Ini juga upaya untuk menggugah kawan – kawan petani seperti kami untuk menambah suplai untuk wilayah sendiri,” ucapnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Indonesia
Dean James Tak Sabar Ingin Membela Timnas Indonesia di SUGBK
Ian-Machado-Garry-768x432
Ian Machado Garry Resmi Jadi Petarung Cadangan Laga Belal Muhammad vs Jack Della Maddalena di UFC 315
carlos-sainz-i-sincerely-believe-that-lewis-hamilton-is-not-v0-yyfCzQJTXYbaunt9nQcESFd6h8tHDTYJdzNNt8XkRJI
Zak Brown: Pintu McLaren Masih Terbuka untuk Carlos Sainz
Syndication: Desert Sun
Moyuka Uchijima Ukir Sejarah di Madrid Open 2025
Perempat Final Japan Open 2024
Tim Indonesia Hadapi Laga Penentuan Berat Kontra India di Piala Sudirman 2025
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
keracunan MBG cianjur-4
Update Keracunan Massal MBG Cianjur, Ada Temuan Bakteri di Wadah Makanan
Franco-Morbidelli-21-copy
Cidera di MotoGP Jerez, Franco Morbidelli Hadapi Ancaman Serius
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.