DPRD Jabar Minta MBG Dievaluasi Usai Banyak Polemik

Penulis: Anisa

keracunan MBG bogor
Ilustrasi MBG (Dok Diskominfo Kota Bandung)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — DPRD Provinsi Jawa Barat menyesalkan adanya polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mulai dari telatnya pembayaran kepada pihak penyedia jasa pembuatan makan MBG, hingga kasus keracunan yang menelan korban hingga 78 siswa di Kabupaten Cianjur beberpa waktu lalu.

“Ini menjadi persoalan pelik yang harus segera diatasi serius oleh pemerintah pusat. Terlebih program MBG ini tidak hanya menjadi janji kampanye Presiden Prabowo Subianto, namun juga merupakan program prioritas nasional,” ungkap Wakil Ketua III DPRD Jabar, Ono Surono, Rabu, (23/4/2025).

Menurut Ono, pemerintah pusat harus bergerak cepat tidak hanya mengevaluasi namun juga memperbaiki.

Sehingga target dari terselenggaranya program tersebut bisa berjalan dengan optimal, mulai tidak dibayar adanya keracunan dan ini bukan terjadi di satu tempat.

“Saran kami paling tidak pemerintah pusat khususnya presiden, harus melakukan evaluasi menyeluruh,” jelas Ono.

Jangan sampai program baik yang disiapkan pemerintah justru tidak berdampak optimal bagi generasi muda penerus bangsa.

Baca Juga:

Buntut Keracunan Massal Dapur MBG di Cianjur Kota Disetop Sementara!

Update, Siswa Keracunan Massal MBG di Cianjur Jadi 78

Kalau memang ini menjadi program prioritas dari presiden yang tujuannya baik pelaksanaannya harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

“Tidak hanya evaluasi, kami juga mendorong, pemerintah pro aktif dalam melakukan pengawasan, sehingga kasus keracunan yang terjadi tidak kembali di temukan,” papar Ono.

Sebelumnya, puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, diduga keracunan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 21 April 2025. Puluhan korban tersebut merupakan siswa dari MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur.

Korban diduga keracunan makanan tersebut terdiri dari 55 siswa MAN 1 Cianjur dan 28 siswa SMP PGRI Cianjur. Puluhan korban tersebut pun mengalami berbagai gejala dan dilarikan ke Puskesmas hingga rumah sakit.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
dana pilkada Pemprov Jabar - utang BPJS Kesehatan
Ternyata Utang BPJS Rp300 M Pemprov Jabar Gegara Pilkada Serentak, Ini Penjelasannya
Pendaftaran BPJS
Cek Fakta: Pendaftaran Online BPJS Gratis 2025
dominasi Netflix
Menteri Meutya Sorot Dominasi Netflix Cs di Indonesia, Industri Penyiaran Lokal Terancam?
ai pekerja perempuan
Studi Terbaru PBB: AI Bakal Geser Pekerja Perempuan
463349e1-aceb-486c-a08b-642b26c77481
Wamendikdasmen Tegaskan SPMB Harus Bersih dari Titipan
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

5

Gustiwiw Meninggal Tragis di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kronologinya
Headline
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.