DPD RI Minta Perguruan Tinggi Siapkan Ahli Siber yang Mumpuni untuk Menangkal Modus Peretasan

Penulis: Budi

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak perguruan tinggi menyiapkan tenaga ahli di bidang siber tersebut, yang bisa mengejar algoritma kasus peretasan.(foto:web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SURABAYA, TM.ID : Indonesia dinilai dalam ancaman disrupsi digital, sehingga butuh SDM tenaga ahli profesi keamanan siber yang mumpuni.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak perguruan tinggi menyiapkan tenaga ahli di bidang siber tersebut, yang bisa mengejar algoritma kasus peretasan.

“Kita harus bisa mengejar algoritma kecepatan kasus peretasan dengan kesiapan penyediaan tenaga ahli cyber security,” ujar LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1/2023).

LaNyalla yang juga Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur itu mengatakan, keamanan siber dibutuhkan lantaran para peretas dengan mudah mencuri data pribadi melalui akun-akun hingga pencurian uang melalui rekening.

“Kemajuan digital, harus dibarengi juga dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena kita membutuhkan cyber security untuk menekan aktivitas para peretas,” kata dia.

BACA JUGA: KPK Berharap Transformasi Digital Bisa Diterapkan untuk Pencegahan Korupsi

Oleh karena itu, LaNyalla mendorong peningkatan SDM pada bidang keamanan siber untuk mengimbangi kemajuan digital yang kini menjadi kebutuhan masyarakat.

“Cyber security sangat dibutuhkan terutama oleh lembaga-lembaga atau institusi pemerintah sehingga terdapat keseimbangan dalam kemajuan teknologi,” ujar dia.

Bahkan, lanjut dia, Direktorat Sistem Informasi Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA) Surabaya menjelaskan bahwa Systems Audit and Control Association (ISACA) menyatakan terjadi peretasan data sekitar tahun 2016.

Berdasarkan datanya, mantan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut menyampaikan bahwa lebih dari satu miliar data pribadi dan Indonesia membutuhkan 1.000 expertise cyber security untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dari dunia industri, instansi pemerintah dan lain-lain.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Al Ghazali
Al Ghazali dengan Alyssa Daguise Resmi Menikah, Mahar 2.025 Euro!
Kades Cirebon
Akibat Kelakuan Kades Cirebon Nyawer di Diskotik, Dampaknya ke Desa!
Kades Cirebon Nyawer buka suara
Viral Nyawer di Diskotik, Kades di Cirebon: Kuwu Juga Butuh Hiburan!
Prediksi Juara Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024
An Se Young Pecahkan Rekor Super 1000, Resmi Ambil Alih Tahta Tunggal Putri Dunia
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini Ungkap Peran Sang Ayah dalam Perjalanan Politiknya di Hari Ayah Sedunia
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.