Dosen UNAIR Ungkap Potensi Fucoidan: Obat Sapu Jagat dari Laut Indonesia

Editor: Vini

Fucoidan
(dok Unair)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia sebagai negara maritim menyimpan kekayaan biota laut yang melimpah, tidak hanya untuk konsumsi pangan, tetapi juga sebagai sumber bahan aktif yang potensial di bidang kesehatan dan kosmetika.

Salah satu bahan aktif yang saat ini mulai menarik perhatian ilmuwan adalah fucoidan, senyawa yang diekstrak dari rumput laut coklat dan teripang.

Fucoidan dikenal memiliki gugus sulfat yang memberikan aktivitas bioaktif tinggi. Menurut Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Dr. nat. techn. M. Nur Ghoyatul Amin, STP., MP., MSc, fucoidan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

“Fucoidan memiliki aktivitas yang sangat luas. Senyawa ini berperan sebagai anti-diabetes, anti-inflamasi, antivirus, antibakteri, antikanker, hingga anti-koagulasi. Karena banyaknya manfaat tersebut, fucoidan bahkan kerap dijuluki sebagai ‘obat sapu jagat’,” jelas Ghoyatul.

Ia menambahkan, aktivitas anti-koagulasi fucoidan sangat membantu mencegah penggumpalan darah, yang kerap menjadi masalah serius pada penderita diabetes. Sayangnya, potensi besar ini masih belum tergarap optimal di dalam negeri.

Wilayah perairan Indonesia seperti Selat Makassar, Selat Madura, Selat Lombok, hingga Tanjung Pinang, dikenal kaya akan rumput laut coklat sumber utama fucoidan. Namun, belum adanya industri pengolahan fucoidan serta minimnya riset lokal menjadi tantangan utama pengembangan bahan aktif ini.

BACA JUGA:

Menilik Kisah Wisudawan Tunanetra Pertama Unair, Anak Tukang Tambal Ban

Inapet Falls Book Bawa Mahasiswa Unair Jadi Duta Pustaka Nasional 2025

“Produksi fucoidan membutuhkan investasi besar, sementara pasarnya di Indonesia masih belum terbentuk secara maksimal. Dibutuhkan sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah agar potensi ini bisa benar-benar dimanfaatkan,” ujarnya.

Ghoyatul menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan nasional. “Kalau bukan kita yang mengelola kekayaan laut kita, lalu siapa lagi?” tutupnya.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Alat deteksi kandungan babi
Ilmuwan China Tumbuhkan Jantung Manusia dalam Embrio Babi
Safeea Headband
Cuma Gara-Gara Headband, Ekspresi Safeea Jadi Sorotan
Satgas Yustisi Bandung Utamakan Dialog, Tindakan Tegas Jadi Opsi Terakhir
Satgas Yustisi Bandung Utamakan Dialog, Tindakan Tegas Jadi Opsi Terakhir
Pembalap F1 2024
Disalip Mercedes di GP Kanada, Ferrari Dihujani Kritik Pedas!
Mahasiswa Unair
Ubah Limbah Jadi Solusi, Mahasiswa UNAIR Raih Emas di Ajang Inovasi Dunia
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
Wamensos
Wamensos Sebut Anak Orang Miskin Sudah Pasti Miskin, Netizen Murka!
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Bocoran Pemain Baru Persib Mulai Terbongkar
Timnas voli putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Takluk dari Bahrain 3-0
iklan whatsapp di status
Duh, WhatsApp Bakal Tampilkan Iklan di Status

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.